Info Terbaru

DPD TMI Kuningan Bersama PT SISI Tani MoU Pinjaman Lunak Untuk Petani

KUNINGAN – Ketua Pembina Dewan Pimpinan Daerah Tani Merdeka Indonesia (DPD TMI) Kabupaten Kuningan periode 2024-2028, Sri Laelasari, menyampaikan benih padi sistem demplot dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Hal tersebut dikatakan di sela-sela penandatanganan MoU pinjaman lunak benih padi dari PT SISI Tani kepada enam orang petani, masing-masing tiga orang di Desa Susukan dan tiga orang di Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung.

“Ketahanan pangan dan Indonesia Emas adalah program Bapak Prabowo Subianto. Ke depan kita siapkan 50 hektar mudah-mudahan dengan percontohan awal sekarang ini banyak para petani memberikan datanya ke kami, jangan patah semangat Insyallah kami dari DPD Tani Merdeka Indonesia semua program dari atas untuk para petani,” kata Sri didampingi Ketua DPD TMI Taufik Handriawan dan Sekretaris, Saepudin.

Menurut Sri yang juga anggota Komisi II DPRD Kuningan dari Fraksi Gerindra tersebut, banyak metode yang akan dikeluarkan dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Kuningan.

“Nanti kita akan koordinasi ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, setelah itu ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat. Di Kuningan dulu lah kita jangan dulu ke atas nanti setelah di bawah kita ke atas,” jelas Sri

Sementara itu, Andri Saleh dari PT SISI Tani, menjelaskan, benih padi di satu daerah pasti berbeda tergantung kondisi tanahnya. Misalnya Majalengka atau Bogor pasti berbeda dengan Kuningan.

 “Kita bisa meningkatkan kesejahteraan petani ini berupa pinjaman lunak artinya yang tetap harus dikembalikan pada saat panen tetapi dari kami ada garansi hasil panen 5 tahun, target 2024 di Pulau Jawa 10000 hektare, sedangkan di luar Pulau Jawa 500 hektare,” kata Andri

Usia itu, pihak PT SISI Tani didampingj Pembina dan Ketua DPD TMI beserta pengurus lainnya, Ketua Gapoktan di dua desa setempat, Kades Susukan dan Muncangela, meninjau lahan pertanian milik enam orang petani yang bakal mendapat pinjaman lunak.

Adapun penerima pinjaman lunak di Desa Susukan, yaitu Urip Pasurip, Dusun Puhun, luas satu hektare. Kaspan, Dusun Wage, luas empat hektare. Tasya, Dusun Puhun, luas 500 bata.

Sedangkan di Desa Muncangela, terdiri dari, Saepudin, Dusun Pahing, luas satu setengah hektare. Didi KS di Jembar Tani, luas satu hektare. Daryanto, Kelompok Sri Nugraha, luas satu hektare.

Demplot pertanian adalah metode penyuluhan pertanian yang dilakukan dengan membuat lahan percontohan untuk memperkenalkan dan memperagakan teknik-teknik pertanian. Demplot bertujuan agar petani dapat melihat dan membuktikan secara langsung objek yang didemontrasikan.

Demplot dapat membantu petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Menerapkan inovasi teknologi, Meningkatkan produktivitas lahan, Meningkatkan pendapatan.

Beberapa contoh teknik pertanian yang dapat dipraktikkan melalui demplot, antara lain, pengelolaan rumah bibit, penanaman teknik bedengan, pembuatan pupuk organik cair, pemanfaatan sekam padi sebagai bio-char. (red)

Related posts

Iip Tandatangani Nota Kesepakatan Pembangunan Bank Sampah Induk

Redaksi

Kuningan Miliki Miniatur 3 Dimensi Sejarah dan Budaya Kuningan

Redaksi

Kabupaten Tasikmalaya Hancurkan Mimpi Tim Futsal Kuningan Lolos ke Semi Final Kejurda Piala AFP Jabar 2025

Redaksi

Leave a Comment