KUNINGAN – Dian Rachmat Yanuar bersama Tuti Andriani telah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Periode 2025 – 2030.
Kita coba sedikit melihat profil dari Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, diketahui bersama bahwa Dian merupakan sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak panjang dalam dunia pemerintahan. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman kerja yang luas, Dian Rachmat Yanuar telah membawa berbagai inovasi dan program unggulan bagi Kabupaten Kuningan.
Dian Rachmat Yanuar menempuh pendidikan tinggi di berbagai institusi ternama. Ia menyelesaikan Program Doktor (S3) Manajemen Administrasi Pemerintahan dengan konsentrasi Pengembangan Kinerja Sumber Daya Manusia di Universitas Pasundan Bandung. Sebelumnya, ia juga meraih gelar Magister (S2) Administrasi Pemerintahan dari UNTAG Cirebon dan Sarjana (S1) Ilmu Sosial dari STKS Bandung.
Selain pendidikan formal, Dian Rachmat Yanuar juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan diklat untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai pemimpin. Pada tahun 2023, ia mengikuti Digital Capacity Building Program for Civil Servants yang diselenggarakan oleh Local Government Officials Development Institute (LOGODI) di Republik Korea. Pada tahun 2020, ia juga mengikuti Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) yang diselenggarakan oleh LEMHANAS. Selain itu, pada tahun 2019, ia resmi menjadi Assessor Kompetensi Bidang Pemerintahan yang berhak menguji tingkat kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah LSP-BKPSDM Kemendagri.
Sebelum menjadi Bupati, Dian adalah ASN murni, dengan jam terbang dan pengalaman yang cukup panjang di berbagai posisi strategis di pemerintahan Kabupaten Kuningan. Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya dan terkahir adalah jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan (2016-2018), sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (2013-2016), lalu sebelumnya juga menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah (2011-2013), dan sebelumnya sebagai Kepala BAPPEDA (2009-2011), serta sebelum itu menjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (2009-2011).
Selain aktif di pemerintahan, Dian Rachmat Yanuar juga aktif di berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan. Beberapa posisi penting yang pernah dan masih diembannya diantaranya Ketua DPK KORPRI Kabupaten Kuningan 3 periode, lalu Wakil Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Kuningan (2017-2022), kemudian Ketua Pelti Kabupaten Kuningan (2018-sekarang) dan Ketua Korps Alumni KNPI Kabupaten Kuningan (2022-2027), serta Ketua Dewan Pertimbangan ICMI Kabupaten Kuningan (2022-2027). Selain itu Ketua Harian Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) (2010-2015), lalu Ketua DPD KNPI Kabupaten Kuningan (2008-2011) dan Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Barat (2008-2011).
Atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa, Dian Rachmat Yanuar dianugerahi Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden Republik Indonesia. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmennya dalam melayani masyarakat dan membangun Kabupaten Kuningan.
Selain itu, Dian dikenal sebagai sosok yang inovatif dan kreatif. Beberapa program unggulan yang diinisiasinya diantaranya Tour de Linggarjati yang merupakan event olahraga sepeda berskala nasional dan internasional yang digelar sejak 2015 hingga 2020., lalu Festival Angklung Internasional (Kuningan Puseur Angklung): Event budaya yang menjadi agenda nasional dan internasional sejak 2017 hingga 2020.
Selain itu, Pacuan Kuda Tradisional yang merupakan event budaya yang mengangkat kearifan lokal dan warisan seni khas Kuningan sejak 2011 hingga 2020 dan ngawangkong di Pendopo dengan konsep Media interaktif antara pemerintah dan masyarakat yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kuningan sejak 2006. Bahkan Dian juga Pendiri Majalah Purbawisesa atau Majalah pemerintah yang berdiri sejak 2006.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menegaskan komitmennya untuk terus membangun Kabupaten Kuningan dengan integritas dan dedikasi tinggi.
Dengan segala prestasi dan dedikasinya, Dian Rachmat Yanuar, layak menjadi sosok inspiratif bagi generasi muda dan pemimpin daerah lainnya.
Sementara itu, posisi Wakil Bupati Kuningan, dijabat oleh Tuti Andriani yang dinilai cukup berpengalaman dalam dunia profesional.
Sebelum jadi Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, merupakan seorang notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT) terkemuka di Kabupaten Kuningan, dia resmi mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kuningan. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di bidang hukum dan kenotariatan, serta dedikasi yang tinggi dalam pengabdian masyarakat, bahkan siap membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kuningan.
Tuti Andriani lahir di Kuningan pada 3 Desember 1966. Saat ini, ia berusia 57 tahun, Tuti dikaruniai dua orang anak. Suaminya, Maferdy Yulius, juga merupakan seorang profesional di bidang hukum.
Tuti Andriani menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kuningan, yaitu SD 7 (lulus 1979), SMP Negeri 1 Kuningan (lulus 1982), dan SMA Negeri 2 Kuningan (lulus 1985). Ia kemudian melanjutkan studi Strata-1 di Universitas Padjadjaran dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1993.
Tidak berhenti di sana, Tuti juga menempuh pendidikan spesialis di Sekolah Tinggi Hukum Bandung (lulus 1998) dan meraih gelar Magister Kenotariatan dari Universitas Jayabaya pada tahun 2019.
Sebagai seorang notaris dan PPAT, Tuti Andriani telah membuktikan dedikasinya dalam memberikan pelayanan hukum yang profesional kepada masyarakat Kabupaten Kuningan. Selain itu, ia aktif dalam berbagai organisasi profesi, seperti Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT).
Di INI, Tuti pernah menjabat sebagai Ketua Pengda Kabupaten Kuningan (2016-2019 dan 2019-2023) serta Pengurus Pusat Bidang Pengabdian Masyarakat (2016-2022). Saat ini, ia menjabat sebagai Pengurus Pusat Bidang Hubungan Non Antar Lembaga (2023-2026). Sedangkan di IPPAT, Tuti juga dipercaya sebagai Ketua Pengda Kabupaten Kuningan sejak 2021.
Kiprah Tuti Andriani di bidang kenotariatan dan pelayanan masyarakat telah diakui melalui berbagai penghargaan, diantaranya Notaris Terbaik Kabupaten Kuningan dari Bupati Kabupaten Kuningan (2018) lalu PPAT Terbaik Kabupaten Kuningan dari Bupati Kabupaten Kuningan (2023).
Menjadi Wakil Bupati tentu bukan pilihan sepele, namun majunya dia di Pilkada Tuti Andriani, yang merupakan adik kandung dari politisi senior dan mantan Bupati Kuningan Adep Purnama itu memiliki motivasi yang kuat untuk memajukan Kabupaten Kuningan melalui beberapa program prioritas, seperti Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan bermartabat.
Selain itu juga motivasi Tuti lainnya yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata berbasis desa, kemudian membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Dan menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis dan demokratis berdasarkan Pancasila, serta mewujudkan keluarga bahagia, mandiri, dan sejahtera.kemudian mengoptimalkan potensi lingkungan hidup, pariwisata, seni budaya, industri kreatif, dan investasi ramah lingkungan.
Salah satu target utama Tuti Andriani adalah memberdayakan kaum perempuan di Kabupaten Kuningan agar lebih berani menyuarakan pemikiran dan kepentingan mereka, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci kemajuan daerah. (Red)