KUNINGAN – Sebanyak 7,2 Ton minyak goreng curah di kirim oleh Kementerian Perdagangan RI untuk menyuplai ketersediaan minyak goreng curah di Kabupaten Kuningan.
“Alhamdulillah pada hari ini, kita sesuai dengan rencana awal bahwa Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) melalui Kemendag mendistribusikan minyak goreng curah 8.000 liter atau seberat 7,2 Ton. Minyak ini kita distribusikan untuk agen dan pengecer di pasar tradisional,” kata Kepala Diskopdagperin Kuningan, U Kusmana kepada awak media, Selasa (12/4).
Menurut Uu, langkah tersebut sebagai upaya dan ikhtiar pemerintah pusat, bahwa kebutuhan akan minyak goreng di Kuningan harus terpenuhi. Adapun harga minyak goreng curah yang telah diputuskan yakni Rp 14,500 per kilogram.
“Jadi ini setara dengan Rp 13.000 per liter. Harga ini sesuai dengan ketetapan dari kementerian, tidak kita buat sendiri ya,” ujar Uu.
Tak hanya itu, Uu menyebutkan, jika pendistribusian minyak goreng dalam skala besar akan kembali dilakukan pemerintah pusat. Penyaluran minyak goreng akan dikirim melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
“Nanti rencana ada pengiriman juga dari PT RNI, ini perusahaan BUMN juga yang ditugaskan Kemendag dalam pendistribusian minyak goreng. Mudah-mudahan malam ini sudah datang pendistribusian minyak goreng dari PT RNI,” ungkap Uu.
Disebutkan Uu, jumlah minyak goreng yang akan dikirim ke Kuningan totalnya mencapai 23 ton, setidaknya kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat di Kabupaten Kuningan bisa terpenuhi.
“Walaupun harganya memang tidak bisa kami intervensi, tapi kami bersama Satgas Pangan meminta agar keuntungan yang diambil penjual agar tidak terlalu besar,” kata Uu.
Uu berharap masyarakat bisa terbantu memenuhi kebutuhan minyak goreng. Terlebih menjelang momentum lebaran tiba, sehingga bisa memudahkan masyarakat dalam memasak. (red)