KUNINGAN- Sebanyak 923 mahasiswa Universitas Kuningan dinyatakan menjadi sarjana dalam prosesi wisuda ke 28 yang di gelar oleh Universitas Kuningan, Rabu (23/8). Di Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I Uniku.
Rektor Uniku, H. Dikdik Harjadi mengucapakan selamat atas keberhasilan ratusan mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di Universitas Kuningan. Dia berharap lulusan dari Uniku dapat terus berkarya, mengisi kehidupan dengan ‘belajar sepanjang hayat’.
Hari ini, lanjut Dikdik, dari 923 Wisudawan, terdiri dari 232 orang dari FKIP, 341 orang dari FEB, 30 orang dari Fakultas Ilmu Kehutanan dan Lingkungan, 176 orang dari FKOM, 73 orang dari FH, dan SPs sebanyak 71 orang.
“Dari 923 orang wisudawan itu, sebanyak 45 persen atau sebayak 420 orang lulus dengan predikat Cumlaude,” ujar Dikdik.
Predikat cumlaude dengan IPK tertinggi untuk Jenjang S1 diraih oleh Winayu Maulina Pritiya dari Program Studi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,97 (Predikat Cumlaude), Untuk jenjang S2 diraih oleh Rita Sri Silvia Pamuji dari Prodi Magister Manajemen dengan IPK 3,97 (Predikat Cumlaude).
Lulusan dengan studi Tercepat untuk jenjang S1 diraih oleh Mohamad Irwansyah Somantri (IPK 3,75)) dari Prodi Teknik Informatika dengan masa studi 3 Tahun 4 Bulan 5 Hari. Lulusan Tercepat untuk jenjang S2 diraih oleh Jamilah (IPK 3,94) dari Prodi Pendidikan Ekonomi dengan masa studi 1 Tahun 6 Bulan 7 Hari.
Lulusan dengan usia Termuda untuk jenjang S1 adalah Mira Putri Rahayu dari Prodi Manajemen dengan usia ketika Lulus yaitu 20 Tahun 8 Bulan 30 Hari. Sementara Lulusan Tertua yaitu Mila Mahalia (Prodi Akuntansi) dengan usia 47 Tahun, 11 Bulan 22 Hari. Lulusan Termuda untuk jenjang S2 yaitu Fifit Nabhan Nurfitriani dari Prodi Magister Pendidikan Ekonomi dengan usia 23 Tahun 6 Bulan 23 Hari, Sementara Lulusan Tertua atas nama Afson Riswandi dari Prodi Magister Pendidikan Ekonomi dengan usia 55 Tahun 9 Bulan 16 Hari.
“Kepada saudara yang berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik, saya ucapkan selamat, selamat atas prestasi luar biasa yang telah dicapai, semoga sukses ini berlanjut dalam karya dan karir selanjutnya. Teruslah berprestasi, harumkan nama keluarga, almamater dan bangsa Indonesia sebagai amal ibadah kepada Allah SWT,” ungkap Dikdik.
Dikdik menitipkan pesan tentang keberanian kepada wisudawan, Jadilah para pemberani. Untuk itu lakukan perhitungan dengan cermat terhadap risiko keputusan yang akan kita ambil. Jangan pernah takut untuk mengambil risiko yang terukur, karena keberhasilan dan kemenangan adalah milik mereka yang berani. Setelah semua itu dilaksanakan, serahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dapat mengangkat derajat dan marwah saudara ke tempat yang tinggi dan mungkin tidak pernah saudara bayangkan sebelumnya.
“Buatlah almamater bangga atas prestasi saudara semua dan kami pun segenap sivitas akademika akan terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan kampus ini menjadi kampus kebanggaan kita semua,” ungkap Dikdik
Dikdik juga berpesan agar wisudawan tetap mengasah terus kemampuan yang dimiliki. Ingat, ketika saudara terjun ke masyarakat dan dunia kerja saudara akan dihadapkan pada Ilmu Tahu dan Ilmu Bisa. Ingat pula bahwa kunci sukses itu bukan karena saudara kuliah di kampus besar atau favorit, bukan semata karena saudara lulusan terbaik/cumlaude.
“Tapi saudara juga harus memiliki life skill, kejujuran, kepercayaan (trust) dan karakter yang kuat. Kata pepatah, Jika kita tidak punya uang kita kehilangan sesuatu. Jika kita tidak memiliki karakter, kita kehilangan segalanya,” ungkap Dikdik.
Tak lupa Dikdik juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi secara khusus kepada, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, serta Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan atas segala dukungan, nasihat dan pengarahannya, sehingga misi pendidikan tinggi di UNIKU dapat dilaksanakan dengan lancar dan semakin baik.
Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda menyampaikan kepada para wisudawan – wisudawati agar mampu bertindak dinamis dan memanfaatkan segala peluang untuk terjun kedunia sesungguhnya, agar dapat menciptakan lapangan kerja ataupun berwirausaha, sekaligus terus berpartisipasi dalam membangkitkan optimisme baru ditengah pesatnya kemajuan daerah.
“Kemajuan sebuah daerah bukan saja ditentukan oleh keberhasilan pemerintahnya saja. tetapi dibutuhkan sinergitas yang membangun dari berbagai stakeholder dan juga lapisan masyarakat. untuk itu, peran serta adik-adik wisudawan/wisudawati sangat kami butuhkan dengan segala sektor keilmuan yang dimiliki untuk dapat menjawab semua permasalahan yang ada,” ungkap Ridho. Salah satu keberhasilan, menurut Ridho, adalah kebersamaan. sementara kemandirian dan kebersamaan adalah modal untuk kuatnya pembangunan. Teruskan kemerdekaan ini dengan membangun peradaban lebih baik dari waktu ke waktu. dan kita membutuhkan banyak sekali kolaborasi yang membangun demi terwujudnya pembangunan kabupaten kuningan yang berkelanjutan.