Terbaru

Pelaku Pengeroyokan Santri HK Kini Berada Di Safe House

KUNINGAN – Kepolisian Resor Kuningan, (Polres Kuningan) tengah menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan terhadap salah satu santri pondok pesantren di wilayah Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kejadian tersebut sempat viral lewat unggahan akun Instagram traged_hk yang diposting pada Senin kemarin, menjelaskan bahwa seorang santri laki-laki bernama H diduga menjadi korban bullying hingga meninggal dunia. Namun rabu (6/12) akun tersebut nampaknya sudah menghilang.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, santri tersebut meninggal minggu malam. Kasus pengeroyokan ini diduga terjadi di salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Jalaksana. Kejadian tersebut, terjadi pada Kamis (30/11) malam  sekitar pukul 23.00 Wib. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit keesokan harinya, namun nyawanya tidak tertolong setelah mendapat perawatan.

Namun para pelaku pengeroyokan, tidak semua ditahan. dari 18 orang, hanya 6 orang yang di tahan di Mapolres Kuningan, karena sudah cukup umur, sedangkan sisanya 12 orang lainnya dianggap masih dibawah umur, dan saat ini sedang disembunyikan di Safe House dibawah naungan UPT PPA DPPPKBP3A Kuningan.

Ditempat berbeda, Kepala UPT PPA DPPKBP3A Kuningan, dr. Yanuar Firdaus mengaku langkah yang dilakukan koordinasi dengan APH dan Bapas, selain mengamankan ke 12 anak yang dibawah umur di suatu tempat yang dirahasikan.

Kita sebagai aparatur bisa hadir untuk mereka, kita lakukan assessment untuk mereka,” ujar Yanuar.

Dilain tempat, Wadir Pelayanan RSUD 45 Kuningan dr. Krisyudi membenarkan bahwa korban sempat di rawat di RSUD 45 Kuningan.

“Korban itu masuk IGD Jumat, dan hari itu juga masuk ICU, dan hingga hari minggu malam korban meninggal dunia,” kata Krisyudi.

Untuk resume medis, disebutkan Krisyudi korban mengalami beberapa luka lebam akibat benda tumpul. Dan korban sendiri belum pernah mengalami operasi apapun.

“Ada isu korban meninggal setelah menjalani operasi, itu tidak benar, karena memang korban belum ditindak sejauh itu,” ungkap Krisyudi. (red)

Related posts

Ini Rangkaian Milangkala Desa Jagara Ke 366 

Redaksi

Korpri Bentuk Satgas BALADHIKA, 60 ASN Digembleng 2 Hari

Redaksi

Menjamur Toko Modern, Ridho Janji Lakukan Penguatan Warung dan Pasar Tradisional Jadi Prioritas

Redaksi

Leave a Comment