KUNINGAN – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan menggelar seminar Parenting dengan tema Menjadi Orang Tua Hebat Dalam Membersamai Fase Perekembangan Anak Remaja. Bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan.
Hadir pada acara tersebut, Penasehat DWP Susi Widyawati, Ketua DWP Kuningan Ella Dian Yanuar, kemudian para Ketua DWP terdahulu seperti Ibu Neni Bambang, Eti Maman, Beti Dadang, Wiwin Taufik, Ela Dian, Engking Maman. Selain itu juga menghadirkan narasumber yaitu Kak Ifan Alwy.
Ketua DWP Disdikbud Kuningan, Yati Nurhayati menyampaikan bahwa kita sebagai pendamping suami, wanita karier, dan ibu rumah tangga untuk selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah keluarga, menjadi sahabat keluarga, serta role model bagi putra putri kita tercinta.
“Kita juga sebagai Perempuan, harus berwawasan luas agar mampu berkontribusi peran di Masyarakat,” ungkap Yati.
Dengan kegiatan Seminar Parenting ini, disebutkan Yati, diharapkan mendapat ilmu dan wawasan bagaimana peran kita sebagai orang tua yang merupakan pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anak kita, yang harus selalu mengawal fase tumbuh kembang putra putri kita dari mulai dalam kandungan sampai tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang sehat, cerdas, berkarakter baik, serta menjadi anak yang bermanfaat kelak bagi keluarga, agama, dan bangsanya.
“Kami juga menghadirkan senior-senior kami agar tali silaturahmi kekeluargaan kita tetap terjalin. Adapun peserta yang hadir pada kesempatan ini adalah tamu undangan kehormatan, para pengurus dan anggota DWP Disdikbud Kuningan, Para ketua DWP SKPD dan BUMD Kuningan, Tim Penggerak PKK, dan juga acara ini disiarkan secara live melalui Zoom meeting agar dapat diikuti oleh seluruh anggota DWP yang berada di tempat masing-masing karena keterbatasan tempat. Dan insya allah materinya sangat baik dan bermanfaat,” jelasnya,
Sementara itu, Penasehat DWP Kuningan Susi Widyawati menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas prakarsa dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kuningan dalam menyelenggarakan acara ini.
“kita semua berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman kita sebagai orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak-anak kita sebagai calon generasi penerus bangsa,” ujar Susi.
Menurut Susi, pengasuhan sejatinya adalah pembentukan karakter anak sebagai landasan awal yang akan membentuk sikap dan kepribadian anak baik secara individu maupun sebagai bagian dari anggota masyarakat.
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ini ungkapan yang menekankan peran strategis ibu dalam mendidik anak. bahwa bapak dan lingkungan juga berperan dalam mendidik anak, jelas iya, tapi ibu adalah orang pertama yang bisa menanamkan nilai-nilai baik pada anak dimulai sejak anak dalam kandungan,” kata Susi.
Pendidikan anak, menurut Susi, merupakan proses yang berkelanjutan sejak masa anak-anak sampai remaja, anak kita harus mendapat asuhan, bimbingan dalam menyikapi, memfilter berbagai hal yang mereka terima.
Kemudian, penanaman nilai-nilai agama seperti menghargai diri sendiri, menghormati orang tua, menyayangi sesame, menghargai perbedaan dalam lingkungan adalah hal pertama yang harus kita tanamkan.
“Dengan nilai-nilai tersebut anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat lahir dan batin, cerdas secara sosial dan bahagia dengan hidupnya.jika sejak kecil anak sudah bahagia dengan hidupnya, insyallah mereka kelak akan sukses sesuai bidangnya masing-masing,” jelas Susi.
Untuk itu, Susi mengajak untuk perlakukan anak kita sebagai sosok penuh potensi yang sedang berproses menuju kedewasaan. tugas kita mengawal mereka melewati fase anak-anak, remaja sampai dewasa untuk dapat melewati dan menjalani pengemabangan diri yang aman dalam balutan kaidah dan norma – norma agama, serta mampu menyerap berbagai ilmu dan teknologi untuk menjadi generasi yang beriman, bertaqwa dan mampu menjadi pemimpin di generasinya. (red)