KUNINGAN – Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, membuka dan memberikan arahan dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik RPJPD Kabupaten Kuningan Tahun 2025-2045 dan Kick Off Meeting RKPD Tahun 2025 secara langsung dan juga Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Di Aula Bappeda Kabupaten Kuningan, Senin (18/12)
Hadir pada acara tersebut, para Wakil Ketua dan Para Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Komisi DPRD Kabupaten Kuningan, Para Narasumber, Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II Kemendagri Bapak Bob Ronald F. Sagala, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Bapak Iendra Sofyan, dan Peneliti Senior IRE/ Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian masyarakat, dan Alumni Bapak Arie Sudjito, Para Tenaga Ahli dari UGM.
Selain itu, hadir Rektor UNIKU, Dikdik Harjadi, Rektor UNISA, Iman Nurul HA, Ketua STKIP Muhammadiyah, Nanan Abudul Manan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda Kabupaten Kuningan, Kepala Bappeda Kabupaten Tetangga, Para Kepala SKPD Kabupaten Kuningan, Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Kuningan.
Kemudian hadir pula, tokoh Pendidikan dan Guru Besar Pituin Kuningan yang Mengabdi diluar Daerah, Para Pimpinan BUMN, BUMD, Instansi Vertikal di Wilayah Kabupaten Kuningan, Ketua TP PKK, Ketua DWP Kabupaten Kuningan, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Profesi, LSM, Pers, dan undangan lainnya, yang hadir secara langsung ataupun virtual.
Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyampaikan RPJPD merupakan dokumen perencanaan induk yang bersifat holistik dan komprehensif karena menentukan arah pembangunan daerah untuk dua dekade mendatang. Dokumen ini akan memuat arahan untuk penyusunan rencana strategis lima tahunan berupa rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD.
“Dalam penyusunan dokumen perencanaan jangka panjang dituntut kemampuan untuk memotret pencapaian dari periode sebelumnya, menganalisis seluruh data secara mendalam sebagai landasan pola pikir kedepan, mengenali isu strategis internal dan eksternal beserta prediksi dinamisnya, menetapkan pijakan dan memproyeksikan diri kita ke masa depan dalam bentuk visi pembangunan yang menjadi gambaran ideal kabupaten kuningan dua puluh tahun mendatang,” jelas Iip
Perencanaan pembangunan, lanjut Iip, sejatinya merupakan proses dinamis yang berkelanjutan, sehingga pasti ada konsistensi dari perencanaan sebelumnya dan makna dari perencanaan yang disusun kedepan.
Makna baru ini, masih Iip, harus melambangkan cita-cita, tekad dan kesungguhan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kuningan untuk menjadi Kuningan yang Gemilang pada tahun 2045. Kabupaten Kuningan yang lebih sejahtera, berdaya saing dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian indonesia emas tahun 2045.
“Mari kita jalin kolaborasi multi pihak, sudah saatnya pemerintahan dilaksanakan secara lebih agile, terbuka dan mampu mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki oleh mitra kerja. Pemerintahan yang adaptif terhadap berbagai kemajuan dan inovasi teknologi sehingga dapat memanfaatkan hal tersebut secara bijak,” ungkap Iip.
Iip juga menyampaikan hal yang menjadi warna pada visi misi perencanaan 2025-2045 adalah sektor pariwisata. kekayaan wisata adalah anugerah tuhan kepada masyarakat kuningan, alam yang indah, udara yang bersih, mata air dimana-mana akan menjadi modal besar bagi terwujudnya industri wisata yang berkelanjutan.
“Kita memiliki banyak objek dan daya tarik wisata yang beragam sebagai daya tarik bagi wisatawan, baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata minat khusus. hal tersebut akan menjadi modal awal menuju pengembangan industrialisasi pariwisata,” kata Iip.
Rancangan awal dokumen RPJPD yang tengah disusun ini, dikatakan Iip, bersinergi dengan rancangan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang juga tengah disusun secara simultan. setelah melalui serangkaian penjaringan aspirasi, pembahasan dan diskusi-diskusi yang cukup panjang dan memperhatikan masukan-masukan dari para pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Kuningan dihasilkan konsep rumusan visi untuk Kabupaten Kuningan 20 tahun kedepan yaitu bagaimana mewujudkan kedaulatan pangan, pariwisata berkelanjutan, SDM yang berdaya saing dan industri yang ramah lingkungan.
“Untuk itu, secara naratif disusun visi yang dapat mewakili semangat dan optimisme masyarakat kuningan yaitu “Kuningan Gemilang untuk Indonesia Emas 2045”,” jelas Iip.
Visi tersebut, dikatakan Iip dijabarkan melalui 5 (lima) misi yang ingin diwujudkan yaitu Mewujudkan SDM produktif dan berdaya saing berbasis iman dan takwa, kemudian mewujudkan pemerintahan yang adaptif, responsif, inovatif dan transparan, lalu, mewujudkan kedaulatan pangan untuk kesejahteraan sosial, dan mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan berbasis kelestarian alam, serta mewujudkan pengembangan infrastruktur daerah dan industri ramah lingkungan.
Forum Konsultasi Publik dan Kick Off Meeting penyusunan perencanaan ini, Iip berharap menjadi salah satu rangkaian dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Pertemuan hari ini dilaksanakan sebagai wujud transparansi perencanaan pembangunan dan sekaligus memenuhi asas partisipatif dalam menyerap aspirasi, saran dan masukan konstruktif dari para pemangku kepentingan untuk penyempurnaan konsep rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045 dan RKPD 2025.
“Saya berharap dan tentunya ini harapan bagi kita semua, melalui forum ini akan terbangun sinergitas, kolaborasi dan kerja sama yang baik antar komponen pemangku kepentingan dalam melaksanakan tahapan-tahapan yang harus kita lalui. sehingga tahun depan proses penetapan perkada dan penetapan perdanya akan tepat waktu sesuai amanat peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Iip. (red)