Uncategorized

Pleno KPU Kuningan Diwarnai Unjuk Rasa, Massa Aksi Sebut KPU Tak Becus Kerja

Seputarkuningan.com – Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 KPU Kabupaten Kuningan hari pertama, Kamis (29/2/2024), diwarnai aksi demo. Kelompok yang menamakan dirinya Koalisi Rakyat Kuningan Anti Penindasan (Korakap) menggelar aksi unjum rasa di kawasan Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan. Dipilihnya aksi di kawasan hotel tersebut, karena menjadi lokasi rapat pleno rekapitulasi suara pemilu tingkat kabupaten.

Mereka menuntut Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 ditunda, para peserta aksi menganggap banyak pelanggaran yang terjadi selama masa pemilu dan hingga saat ini masih belum ada penyelesaiaannya.

Oleh sebab itu, pihaknya menuntut, agar rapat pleno rekapitulasi suara pemilu tingkat kabupaten ditunda sebelum pelanggaran ditindak tegas. Contohnya yakni pelanggaran dugaan politik uang dengan melibatkan caleg tertentu.

Para peseta aksi  menganggap jika KPU dan Bawaslu di Kuningan gagal dalam menyelenggarakan pemilu.

“Kami menyoroti banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat pemilu, dan itu diminta agar segera dilakukan penindakan,” kata Kordinator Aksi, Dadang Abdulah dalam keterangan pers.

Dadang menduga, KPU Kuningan ada keberpihakan sehingga melanggar kode etik. Yakni dengan melakukan scenario untuk memenangkan  salah satu calon.

“Entah itu calon pilpres maupun calon legislatif. Kami menyikapi itu, bahkan saya ada rekaman percakapan komisioner dari KPU dengan teman saya,” tegas Dadang.

Dalam rekaman tersebut, kata Dadang,  ada percakapan bahwa Ketua KPU Kuningan ini mengkondisikan salah satu capres dan difasilitasi oleh Caleg DPR RI.

“Logikanya kalau ada pengkondisian, berarti ada uang di situ. Kita tahu ada pelanggaran money politik, sekarang bahkan sudah ada panggilan. Kami ingin itu bereskan dulu pelanggaran, tuntutan kami pleno ditunda, kalau itu semua sudah ditindak baru pleno berjalan lagi,” ungkap Dadang.

Jika tidak memenuhi tuntutan aksi,  pihaknya mendesak para komisioner baik Bawaslu maupun KPU mundur dari jabatan sekarang.

“Ya kalau mereka tidak mampu, KPU dan Bawaslu silakan untuk mundur. Minimal ketuanya mundur, kalau bisa semuanya komisioner mundur jika tidak mampu. Saya sampaikan penyelenggaraan pemilu oleh KPU Kuningan hari ini tidak becus, tidak bisa menjalankan apa yang diamanatkan oleh UU,” tukas Dadang.

Dadang juga menyoroti insiden hilangnya C1 Hasil TPS 04 di Kelurahan Ciporang saat proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan Kuningan beberapa waktu lalu.

“Bagaimana mungkin dokumen penting pemilu bisa hilang. Ini bukti penyelenggara Pemilu tidak profesional bekerja dan sepatutnya mundur. Jika perlu, sekalian saja dilakukan pemungutan suara ulang di seluruh TPS Kabupaten Kuningan, ” ketus Dadang.

Aksi massa dari Korakap ini pun mendapat penjagaan ketat anggota Polres Kuningan. Setelah dilakukan mediasi, akhirnya perwakilan massa ini pun dipersilakan untuk masuk lobi hotel dan beraudiensi dengan pejabat terkait dari KPU dan Bawaslu.

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Budi Hartono memastikan kegiatan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tetap dilanjutkan sesuai jadwal yang telah dibuat. Terkait tuntutan massa aksi, Asep mengatakan semuanya telah ditangani oleh pihak berwenang dan sedang berproses.

“Insya Allah aksi massa tadi tidak mengganggu dan menghambat agenda rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang sudah kami buat dan sebar dalam undangan resmi. Yaitu dimulai hari ini sampai tanggal 3 Maret mendatang, mudah-mudahan proses rekapitulasi suara dari 32 kecamatan bisa selesai tepat waktu,” kata Asep.

Di tempat terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan, Firman, memastikan beberapa dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan pendemo kini tengah berproses. Bahkan, ada di antaranya yang sudah masuk tahap pemeriksaan saksi-saksi.

“Setidaknya ada empat laporan dugaan pelanggaran pemilu terkait dugaan money politic yang sedang kami dalami, bahkan sudah mulai tahap pemanggilan saksi. Termasuk insiden hilangnya C1 Hasil pun masih kami dalami, ” ujar Firman. (EllySaid)

Related posts

Diduga Mabuk, Pemotor Hantam Trotoar Jembatan

Redaksi

Kalapas Kuningan Berganti, Ini Sosok Penggantinya

Redaksi

TNI-Polri Siap Amankan Pilkada 2024

Redaksi

Leave a Comment