KUNINGAN – Ketua Bawaslu Kuningan sempat melakukan Walk Out pada forum lanjutan Rekapitulasi tingkat Kabupaten yang berlangsung di Aula KPU Kuningan.
Padahal proses tersebut, bisa selesai di lokasi awal, yaitu di Hotel Horison Tirta Sanita selama 4 hari kemarin, dari Kamis hingga Minggu.
Namun hari ini, Senin (4/3) merupakan agenda Singkronisasi Data dengan Saksi atau Parpol bersama Bawaslu Kuningan.
Ketua Bawaslu Kuningan, Firman menyampaikan selama berjalan 4 hari di Hotel Horison Tirta Sanita, temuan yang didapatkan selama pleno kebanyakan adalah salah penempatan dalam perolehan suara.
“Seperti caleg nomor 1 ke nomor lainnya, itu contoh. Dan rata – rata terjadi di internal partai, tidak sampai menyebrang,” ujar Firman.
Dan hari ini juga, lanjut Firman, pihaknya ke KPU agar bisa memberikan D Hasil sebelum ditandatangani untuk melakukan pencermatan, karena sistemnya dimungkinkan ada kesalahan.
“Karena ini bicara bukan pada manusia, tapi sistemnya dimungkinkan bisa berubah,” ujar Firman.
Sebagai contoh selama ada temuan di bawah, lanjut Firman, di Cidahu ada 130 perbaikan, hasil sanding data Panwas Kecamatan menemukan 132 lebih kesalahan pada system, kemudian di Ciawi hamper 562 kesalahan pada proses input. Dan temuan banyak bukan hanya di dua lokasi itu.
“Pagi ini kenapa kami melakukan Walk Out, karena dari kesepakatan pleno kemarin di Horison, kami di beri akses untuk melakukan pencermatan terhadap D hasil Kabupaten, tapi sampai jam 10 lebih tadi kami belum diberi, dan tidak ada waktu bagi kami untuk melakukan pencermatan, kami takut yang terjadi di kecamatan terjadi juga di kabupaten,” ungkap Firman.
“Hal yang kami lakukan hanya fungsi pengawasan kami terhadap rekapitulasi di Kabupaten,” ujar Firman.
Sementara itu, Ketua KPU Kuningan Asep Budi Hartono menyampaikan hari ini mengagendakan untuk singkronisasi data, karena kemarin proses rekapitulasi menghadirkan panwascam dan PPK. Yang bisa di croscek oleh masing – masing parpol.
“Ketika ada pembacaan hasil yang berbeda, disana bisa dibenarkan, proses hasil yang ditampilkan pada kemarin sore, menampilkan panel 1 dan panel 2 disampaikan semua. Dan hari ini tujuannya disingkronisasikan,” ujar Buhar sapaan akrab Ketua KPU Kuningan.
Jika sudah difinalisasi, lanjut Buhar, maka proses singkronisasi tidak disini, tapi di provinsi. Pleno kemarin pun ada perubahan karena adanya perbedaan.
Kejadian Ketua Bawaslu Walk Out tadi, Buhar mengaku karena pasca rekapitulasi menggabungkan dua panel itu, teman – teman operator lembur sampai malam dan tidak kuat, istirahat, baru tadi pagi dilanjutkan kembali, dan kita belum siap emang, butuh waktu.
“Ya baru selesai siang ini, mudah – mudahan bisa diterima,” kata Buhar. (red)