Info Terbaru

Pemkab Kuningan Luncurkan Melak Beu

KUNINGAN – Dalam rangka memaksimalkan lahan pekarangan seluruh Perangkat Daerah (Instansi) di Pemerintah kabupaten Kuningan, Penjabat Bupati, Raden Iip Hidajat memulai program Gerakan Kuningan Menanam (Melak Beu), sebagai upaya pengendalian inflasi yang dilakukan langsung oleh ASN.

Program itu, diluncurkan pada pelaksanaan apel pagi rutin lingkup Sekretariat Daerah, secara simbolis, diserahkan bantuan bibit tanaman seperti cabai, tomat, selada, bayam dan sawi hijau kepada perwakilan perangkat daerah, kecamatan dan keluarahan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.

Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat menyampaikan bahwa gerakan menanam ini harus mendapatkan perhatian penuh dari para Kepala Perangkat Daerah dan juga menjadi percontohan kepada masyarakat.

“Selama ini kita minta ke tiap Desa dan Kelurahan serta masyarakat untuk menanam dan memanfaatkan lahan pekarangan, tetapi kitanya cenderung tidak. Untuk itu melalui gerakan ini semoga menjadi contoh bahwa perangkat daerah yang di inisiasi oleh tenaga ASN pun melakukan hal yang sama. Saya minta semuanya serius, kepala dinas harus langsung meninjau, jangan diserahkan ke office boy, semua ASN harus terlibat,” jelas Iip

Karena menurut data yang dihimpun Diskatan Kuningan, bahwa terdapat potensi lahan pekarangan mencapai 10.000 hektar, 36 persen dari luas lahan pertanian di Kuningan yang mencapai seluas 27.323 hektar.

“Potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber penyedia bahan pangan yang bernilai gizi dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Setidaknya kita bisa menggunakan cabai, tomat dan sayuran lain melalui pekarangan di sekitar pekarangan tiap instansi/dinas,” ujar Iip

Iip juga menyampaikan bahwa gelaran Festival Ciremai sudah berlangsung. Iip minta setiap ASN dapat menyemarakan salah satu dari Calender of Event 2024ini.

“Setiap ASN harus ikut mensukseskan gelaran Festival Ciremai yang tujuannya adalah bentuk rasa syukur atas kebermanfaatan Ciremai yang kita rasakan hingga saat ini. Selain itu, juga sebagai sarana menarik wisatawan ke Kuningan. ASN harus menjadi duta-duta pariwisata, kata Iip.

Terakhir, menjelang Idul Adha, Iip mengingatkan kepada dinas teknis terkait agar mewaspadai adanya gangguan kesehatan terhadap hewan kurban.

“Kepada Dinas Perikanan dan Peternakan agar memastikan semua hewan yang akan dijadikan kurban dalam keadaan sehat sehingga layak di konsumsi masyarakat,” kata Iip

Sementara itu, Kadiskatan Kuningan, Wahyu Hidayah menyampaikan sampai saat ini, sebagian besar lahan pekarangan di kuningan masih belum dimanfaatkan sebagai areal pertanaman aneka komoditas pertanian, khususnya komoditas pangan.

Wahyu berharap agar semua lahan yang ada, baik lahan sawah, maupun pekarangan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatan ketersediaan, aksebilitas dan pemanfaatan serta pendapatan sekaligus pengendalian inflasi.

“Melalui pemanfaatan lahan pekarangan, maka akan terwujydnya ketahanan pangan keluarga, sejalan dengan program Pemkab Kuningan yaitu Taman MASAGI (Tanam di halaman Mitra Sinergi Jaga Inflasi),” ungkap Wahyu.

Wahyu menyebutkan ketahanan pangan erat hubungan dengan pengendalian inflasi, ketika suatu komoditas pangan mengalami penurunan, kemungkinan besar akan terjadi gejolak harga di pasar.

“Begitupun juga ketika suatu komoditas pangan panen berlimpah, dan itu berpengaruh pada stabilitas harga pasar,” kata Wahyu. (red)

Related posts

Pecah Rekor Lagi, Pj Bupati Iip Lakukan Ekspedisi Ke Batu Naga Di Gunung Tilu

Redaksi

Jumat Berkah, Iwan Bule Bagikan Ribuan Sarung

Redaksi

Dalam Dua Jam Semua Harta Benda Milik Pasangan Surma dan Wasni Ludes Terbakar, Motor, Uang, dan Perhiasan Tidak Terselamatkan

Redaksi

Leave a Comment