KUNINGAN – Jajaran Pengurus DPC Partai Gerindra Kuningan melakukan silahturahmi ke dua Partai Politik besar, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar. Sabtu (8/6).
Masing – masing kunjungan jajaran DPC Partai Gerindra Kuningan dibawah komando Dede Ismail sebagai Ketua Partai disambut dengan hangat dan suasana yang mencair.
Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, Dede Ismail menyampaikan bahwa pihaknya melakukan silahturahmi politik ke PKS dan Partai Golkar.
Untuk di PKS, Deis sapaan akrab Dede Ismail menyebutkan bahwa ada titik temu yang sama – sama mengedepankan masa depan kuningan, bahkan PKS memberikan keleluasanaan menjalin koalisi.
“Kita tahu kan, kami pernah 2013 pilkada pernah bersama, 2014 pilpres dengan PKS, 2019 kemarin koalisi dengan PKS dan ada komunikasi yang mudah untuk menjalin koalisi kedua partai, yaitu kita sama – sama tidak membuka pendaftaran calon,” ungkap Deis.
Kemudian kunjungan di Partai Golkar ini, Deis mengaku sebagai kunjungan balik silahturahmi politik, mengingat dirinya bersama ketua Partai Golkar memiliki profesi yang sama yaitu Ketua Partai, tentu membuat komunikasi lebih mudah.
Dikatakan Deis, tadi kita tangkap bahwa proses di internal Partai Golkar masih menunggu di DPP, sehingga kami disela menunggu proses itu, maka penjajakan harus dilakukan, karena semua Parpol tujuan sama membangun yang aman , adil, makmur dan sejahtera untuk masyarakat.
“Harapan kami juga bahwa arahan DPP jelas kader harus mengambil bagian di pemerintahan daerah didaerah masing – masing, sehingga tanpa mengurangi rasa hormat kami ucapkan terima kasih beliau meluangkan waktu menerima kunjungan kami,” ungkap Deis.
Bagi Deis, politik itu selalu dinamis dan mencair, sehingga jalinan komunikasi harus dilakukan ke semua Parpol, adapun hasil akhirnya masing – masing mempunyai kriteria pilihan. Ada koalisi cocok, nanti diselaraskan dulu pada kandidatnya, karena proses Pilkada berbeda dengan Pileg prosesnya cukup panjang.
“Kawain partai, kawin kandidat, kemudian proses persiapan pembentuan tim pemenangan masing – masing partai, lalu proses deklarasi, pendaftaran dan penetapan KPU dan hingga jadwal kampanye, dan akhir 27 november ditentukan siapa pemenang, jadi proses cukup panjang, dan tidak cukup 1 kali kunjungan, dan kami bersiap kalau ada kecocokan akan menjalin kerjasama politik bersama Partai Golkar,” jelas Deis.
Deis menyebutkan bahwa Partai Gerindra sudah melakukan komunikasi politik dengan PDIP, PKS, PKB dan Golkar hingga PAN, termasuk partai lainnya.
Ditanya apakah sudah berkomunikasi langsung dengan calon dari Partai Golkarm Deis mengaku harus ijin dulu dengan yang punya partai, baru nanti ke calon bisa berkomunikasi.
“Tapi saya mawas diri, partai kita 6 kursi, kalau kita harga tawarnya di wabup kita terima dengan rendah hati kita utamakan kepentingan masyarakat di kuningan diatas segalanya. Dari pada ego kita semua kandidat ingin mencalonkan bupati, saya tunggu ijin dari beliau,” kata Deis.
Sementara itu, Ketua Partai Golkar, Asep Setian Mulyana mengaku menyambut baik kunjungan dari Partai Gerindra, dan ini tindak lanjut dari kunjungannya sebelumnya.
“Dan kami tentu akan menjajaki koalisi dengan partai gerindra kedepan,” ujar Asep Armala sapaan akrab Ketua Partai Golkar.
Golkar sendiri, diakui Asep Armala sudah melakukan pejaringan ada 2 nama, yaitu dirinya sendiri dan Dian Rachmat Yanuar. Dan dia secara pribadi telah mengundurkan diri dari penjaringan tersebut, tapi belum ada tindak lanjut dari DPP, apakah 1 nama atau masih tetap 2 nama.
“Alasan saya mundur, karena saya ingin membuat tradisi baru, biasanya ketua partai dicalonkan, tapi kami ingin membesarkan partai, kita masih menunggu keputusan dari DPP,” ujar Asep Armala.
Asep Armala juga berharap kehadiran Partau Gerindra ini, memperkuat dan mempermudah koalisi kedepan, mengingat kedua partai ini bagian dari Koalisia Indonesia Maju (KIM).
Terpisah, Ketua DPD PKS Kuningan, Dwi mengaku sangat terhormat bisa kedatangan dari Partai Gerindra, intinya gerindra ingin menyampaikan membangun komunikasi menjelang pilkada.
“sampai hari ini, semua partai sudah komunkasi, dan calon yang muncul juga sudah komunikasi, karena memang kita diminya oleh pimpinan wilayah (DPW) untuk membuka komunikasi dengan semua partai dan kandidat,” jelas Dwi. (red)