Seputarkuningan.com – Sebuah video berdurasi 59 detik memperlihatkan konvoi sepeda motor mengacungkan senjata tajam (sajam) di jalanan viral di media sosial. Dari video yang dilihat kelompok yang terdiri atas pemuda itu berteriak-teriak di jalanan. Sesekali mereka juga mengacungkan sajamnya. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Luragung – Cibingbin Kabupaten Kuningan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Luragung IPTU Tofan Alamsyah, membenarkan video tersebut terjadi di Kecamatan Luragung tepatnya di Desa Luragunglandeuh depan garasi bus Putra Luragung menuju arah jalan Cidahu.
“Peristiwa itu terhadi pada Sabtu (22/6/2024) dini hari sekitar pukul 02.30 Wib. Sekumpulan anak-anak remaja sedang berkumpul ada sekitar 20 motor di samping garasi bus. Kemudian, mereka konvoi menuju arah Cibingbin, namun tidak lama kemudian berputar kembali menuju ke arah jalan Raya Lutagung-Cidahu,” jelas Kapolsek dalam keterangan persnya, Minggu (23/6/2024).
Setelah menerima laporan dari warga, kata Kapolsek, petugas melakukan penelusuran peristiwa itu di lokasi kejadian dan ditemukan beberapa barang bukti berupa 3 buah celurit, 1 potongan stik golf, 1 buah stik golf, 2 buah samurai, pecahan botol minuman berwarna hijau dan diamakan juga 2 unit sepeda motor.
“Ada sekitar 12 remaja yang sudah diketahui identitasnya dan sudah memintai keterangan dari mereka,” kata Kapolsek.
Dari keterangan salah satu remaja yang terlibat pada peristiwa tersebut, lanjut Kapolsek, mereka awalnya diajak untuk jalan oleh Grup Kesambi lalu berkumpul di salah satu warung yang berada di Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi. Ternyata, di sana telah disiapkan senjata tajam berbagai jenis milik Grup Kesambi.
“Mereka pun akhirnya konvoi seperti yang terlihat di video. Memang sempat terjadi tawuran dengan grup lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tindakan selanjutnya, mereka akan diberikan pembinaan langsung di Polres Kuningan oleh Unit PPA,” kata Kapolsek.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan, Iwan Kurniawan, sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurut Iwan, perbuatan yang dilakukan para remaja itu membuat warga resah dan mengganggu.
“Katanya alasan bikin konten tapi kok membuat resah warga. Kami minta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas hal-hal seperti itu. Alasan apa pun tidak dibenarkan perbuatan yang mereka lakukan,” kata Iwan. (Elly Said)