KUNINGAN – Munculnya kabar sosok bukan kader Partai Gerindra yang melakukan pendaftaran ke DPD Partai Gerindra dinilai tidak beretika oleh Ketua Badan Pemenangan Kepala Daerah (Bappda) Partai Gerindra, Toto Tohari.
Sosok bukan kader dimaksud yaitu Deni Wirhana Surjono yang tiba – tiba fotonya tersebar melakukan pendaftaran di DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
“Bagi kami, semua yang masuk ke Gerindra tentu kami berterima kasih, tapi setidaknya proses harus dijalankan dahulu, seperti dokter Deni itu kan tidak pernah ke DPC, kenal saja tidak, tiba – tiba ada di DPD, kami kan belum tahu siapa dia, ya dia kesana benar tidaknya mendaftar kami tidak tahu, toh nanti keputusan dari DPP,” ungkap Toto Tohari, Rabu (3/7)
Toto menyesalkan kegaduhan yang terjadi, karena baginya partai itu ada aturannya, ada semacama etika, ada silahturahmi dan ijin dahulu ke DPC Partai Gerindra. Meskipun disisi lain pihaknya bersyukur karena partainya dilirik, artinya partainya diperhitungkan. Dan mudah – mudahan partai gerindra menjadi partai penentu kemenangan di Pilkada ini.
“Isu dokter Deni sebagai ASN, saya belum tau dia daftar tidaknya, karena selama ini kami tahunya hanya ketua kami saja (Dede Ismail) yang maju, dan tim dr deni juga belum ada kesini, apalagi dia ASN kita kan belum tahu juga,” jelas Toto.
Untuk sikap, Toto menegaskan bahwa di DPC Partai Gerindra hanya Dede Ismail seorang saja, jika tiba – tiba di DPD maupun DPP ada nama lain, itu beda ranah dengan DPC, dan dia enggan berkomentar.
“Tapi setidaknya DPP bisa berhitung juga siapa nanti yang mendapat rekomendasi, dan kami akan patuh terhadap perintah partai,” ungkap Toto.
Partai, menurut Toto adalah kendaraan, dan didalamnya ada pengurus dan sturktural, tentu siapapun yang hendak berangkat bersama harus mengenalkan diri.
“Jadi secara etika berpolitik silahkan dinialai sendiri, apa langkah yang sudah diambil dokter deni sudah benar atau tidaknya,” ungkap Toto. (red)