Seputarkuningan.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) organisasi daerah Kabupaten Kuningan bersama Universitas Kuningan menggelar acara Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) bersama Pj Bupati Kuningan dan akademisi.
Berlangsung di Aula Pascasarjana Universitas Kuningan, pada Sabtu (13/04/2024) tema kegiatan yang diambil yaitu “Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kuningan” dimana Pj Bupati Raden Iip Hidajat bertindak sebagai keynote speaker
Kegiatan diskusi bertajuk Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) yang diadakan ICMI Orda Kuningan berjalan lancar dan sesuai harapan. Bahkan Pj Bupati Kuningan pun terlihat serius dan tekun mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh para pakar.
“Beliau bersama Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, dan Asda mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Peserta pun antusias mendengarkan paparan. Secara keseluruhan, banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pimpinan daerah untuk membawa kemajuan bagi Kabupaten Kuningan,” ujar Ketua Divisi Ekonomi & Kewirausahaan ICMI Kuningan, Dede Djuniardi
Ia menambahkan, bahwa Ngopi pertama ini direncanakan untuk dilakukan secara rutin sebagai ruang komunikasi antara akademisi dengan Pemda Kuningan.
“ICMI akan secara bergiliran bekerjasama dengan perguruan tinggi di Kuningan untuk menggelar diskusi ini lagi bersama bupati terpilih nantinya. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk membawa kemajuan bagi Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Dalam diskusi ini, Ahmad Nur Hidayat dan Ayus Ahmad Yusuf membahas persoalan makro ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan. Perspektif sosial budaya juga menjadi sorotan dari Prof Dr Didin Nurul Rosidin, yang mengemukakan potensi keberagaman kehidupan masyarakat Kuningan.
Kemudian narasumber lain yakni Dokter Asep Hermana juga menyoroti persoalan kesehatan dan kecenderungan pola hidup masyarakat Kuningan
“Sangat menarik, pengeluaran untuk konsumsi yang tidak sehat justru lebih besar dibandingkan konsumsi untuk menunjang kesehatan,” kata Dokter Asep.
Sementara itu, Prof Dr Suwari Akhmaddian, pakar hukum, mendorong pemerintah daerah untuk bermitra dengan perguruan tinggi menggunakan payung hukum demi meningkatkan kualitas SDM.
Dalam paparannya, Pj Bupati Raden Iip Hidajat menyebutkan bahwa dirinya ditunjuk selama 1 tahun untuk meneruskan kebijakan dari pimpinan daerah sebelumnya. Hal yang diterapkan yakni program Trimatra selama satu tahun ke depan, agar terukur waktu selama mengisi pembangunan daerah sampai bupati definitif hasil Pilkada 2024.
Banyak fokus pembangunan yang terpeta pada Trimatra Pj Bupati Kuningan. Itu terbagi menjadi 3 falsafah hidup orang sunda.
Yakni silih asah berfokus pada pembangunan ekonomi. Silih asuh berfokus pada sosial dan budaya, serta silih asih berfokus pada ekologi dan lingkungan.
Pada dialog tersebut terdapat enam praktisi berbagai bidang yang menanggapi dan memberikan saran terkait arah pembangunan Kabupaten Kuningan.
Diantaranya adalah pakar kebijakan publik, pakar hukum, pakar pendidikan, pakar ekonomi, pakar sosial budaya dan pakar kesehatan.
“Alhamdulilah melalui FGD ini kami duduk bersama untuk menerima masukan dan saran para akademisi. Diharapkan melalui masukan ini akan menjadi saran dalam perbaikan Kuningan ke depan,” kata Iip.
Sementara, Ketua ICMI Orda Kuningan, Nanan Abdul Manan, mengatakan diskusi yang dilakukan kali ini merupakan diskusi awal yang nantinya akan dilanjutkan ke sesi-sesi lainnya.
“Kita mengangkat tema yang cukup besar yaitu arah kebijakan pembangunan pemerintah Kuningan yang salah satu keynote speakernya adalah Pj Bupati Kuningan dan ada beberapa penanggap yang kompeten di bdangnya masing-masing,” kata Nanan. (Elly Said)