KUNINGAN -Camat Kramatmulya Minthareja mengapresiasi dengan adanya program kuningan caang yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bantuan Keuangan (Bankeu).
Program Kuningan Caang berupa Penerangan Jalan Umum itu dinilai sangat membantu bahkan membuat kenyamanan warga terutama di wilayah Kecamatan Kramatmulya.
“Kalau kendala program Kuningan Caang tidak ada selama pelaksanaan, tapi sesudah pemasangan dapat laporan ada beberapa PJU tidak menyala, rata – rata 1 sampai 2 PJU tidak menyala di tiap desa,” ungkap Minthareja.
Untuk jumlah, Minthareja mengaku harus membuka data terlebih dahulu, karena tiap desa di kecamatan Kramatmulya tidak sama jumlah PJU yang diterima.
“Kalau penempatan sudah sesuai, dan kalau tidak salah per desa itu rata – rata 10 PJU di tambah perbatasan antara desa 10 PJU,” jelas Minthareja.
Bicara ideal, Minthareja mengaku masih belum untuk penerangan jalan umum tersebut, baginya tidak mungkin tiap desa mampu menganggarkan untuk PJU dengan keterbatasan anggaran.
“Kalau desa bisa menganggarkan tapi juga pasti terbatas, kalau jalan poros desa kewenangan Pemda dan itu yang terpasang oleh PJU Kuningan Caang. tapi semua masih jauh dari harapan jumlahnya, ketika kita bicara ideal,” ungkap Minthareja
Untuk manfaat sendiri, Minthareja menyebutkan bahwa pengakuan tiap kepala desa atau perangkat desa masalah PJU sama dengan pendapatnya yaitu sangat bermafaat sekali, karena memberikan penerangan dan memberikan rasa nyaman untuk pengguna jalan.
“Terlebih jalan – jalan yang rawan sangat terbantu dengan ada penerangan jalan ini, dan masyarakat khususnya Kecamatan Kramatmulya juga nyaman,” kata Minthareja.
Untuk PJU yang mati, Minthareja mengaku akan melakukan evaluasi untuk yang sudah terpasang, apabila ada kerusakan bisa segera dilaporkan, kemudian masalah kekurangan jumlah bisa diusulkan kembali.
“Kita coba fasilitasi lagi ya, apabila ada PJU yang mati, kalau kurang kita berdoa, yang penting usulan ada dulu, semoga kedepan ada lagi, dan semua jalanan yang ada di Kecamatan Kramatmulya terang benderang,” jelas Minthareja. (red)