KUNINGAN – Lembaga Survey Centra Informasi Masyarakat Madani mengklaim pasangan calon Dian – Tuti melesat, ketimbang dua paslon lainnya.
Survey CIMM dengan jumlah responden 2395 dengan multi Stack Random Sampling dengan metode tatap muka dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin berorientasi 2,6 persen.
Dalam survey yang dirilis CIMM dari 25 Juni – 29 Juni 2024 , ada 10 nama calon masuk survey diantaranya Ridho suganda dengan elektabilitas 16,5 persen, namun popularitas 79,5 persen, Dian Rahmat Yanuar elektabilitas 16,9 persen, popularitas 62,3 persen, lalu Yanuar Prihatin elektabilitas 10,4 persen dan popularitas 60,7 persen.

Lalu ada nama Thony Indra Gunawan elektabilitas 7,1 persen popularitas 51,4 persen, terkahir Kamdan elektabilitas 2,1 persen dan popularitas 22 persen.
Pada 29 Agustus – 4 September 2024, berpasangan Dian – Tuti elektabilitas 31,5 persen popularitas 74,4 persen, lalu Ridho – Kamdan elektabilitas 27,80 persen popularitas 69,3 perse dan Yanuar – Udin elektabilitas 24,9 persen popularitas 79,9 persen.
Direktur CIMM, Syahrul Zakki menyampaikan bahwa survey itu bisa salah tapi tidak boleh berbohong. Karena ketika sudah berbohong maka adalah pembentukan opini.
Menurut Zakki, ketiga Paslon masih berpeluang sama untuk menang, namun ada Paslon yang tumbuh dan ada juga yang kondisi stagnan.
“Paslon Dian – Tuti ini terlihat tumbuh melesat, sementara Ridho – Kamdan maupun Yanuar – Udin cenderung Stagnan dalam hal elektabilitas, ” Ungkap Zakki.
Jadi kalau tren masih sama dalam survey kedepan, maka Paslon Dian – Tuti dapat menuju puncak.
“Ini karena Cluster suara partai seirisan dengan suara Paslon, ” Ujar Zakki.
Sisi lain, ASN juga masuk terpong dalam survey tersebut dan Zakki menyatakan bahwa ASN Kuningan ini melek politik. Sehingga dipastikan mereka bisa membaca siapa saja akan menang. (red)