Info Terbaru

5 ASN Berpretasi Divisitasi Bersama Dewan Juri dan Tim BKD Provinsi Jawa Barat

KUNINGAN – Sebanyak 5 orang ASN Kabupaten Kuningan lolos 30 besar pada Penilaian ASN Berprestasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dan Hari ini tim dari BKD Jawa Barat bersama Dewan Juri akan melakukan penilaian terhadap kelima orang ASN berprestasi tersebut.

Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyambut baik kedatangan tim dari BKD Provinsi Jawa Barat bersama tim dewan juri. Dia bersyukur karena sebanyak 5 orang dari 9 orang yang diusulkan sebagai ASN Berprestasi lolos di 30 besar.

“Dan untuk yang 5 orang ASN ini akan dilakukan visitasi hari ini, diminta pertanggungjawabannya apa saja inovasi yang telah dilakukan,” ujar Iip, Kamis (26/9).

Kemudian, disebutkan Iip, apabila ke 5 orang ASN ini ada yang berhasil hingga babak akhir di tingkat Provinsi Jawa Barat, pihaknya akan mengajukan reward berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).

“Jadi nanti mereka tidak perlu menunggu regular 4 tahun, tapi yang baru 1 thaun maupun 2 tahun bisa kita ajukan, mudah – mudahan itu bisa jadi reward untuk mereka yang tuntas pada ajang ASN berpretasi kali ini,” jelas Iip

Bahkan, Iip mengaku Kabupaten Kuningan harus bisa menggelar agenda serupa secara mandiri, dengan standar BKD dan juri yang sesuai agar fair dalam pelaksanaannya, sehingga ketika di uji kedepannya bisa dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, Plt. Kepala BKPSDM Kuningan Dodi Sudiana menyebutkan ada 5 orang ASN berprestasi yang masuk 30 besar, yaitu Kadisdikbud Kuningan, Asisten Perekonomian dan SDA Setda Kuningan, Camat Cigugur, dan Kasubag di Bagian Tapem Setda Kuningan, serta anggota Satpol PP Kuningan.

“Ada 2 orang ASN Eselon II, yaitu pak Uu, Pak Deden, pak Camat Yono dan Erik dari bagian Tapem dan Pak Yoyon dari Satpol PP,” jelas Dodi

Dari 30 besar, dikatakan Dodi nanti menjadi 18 besar, lalu adu gagasan dan kemudian terseleksi lagi menjadi 9 besar. Dan yang masuk 9 besar itu bisa diusulkan untuk Kenaikan Pangkat Luar Biasa.

“Dan kuningan paling banyak yang lolos, yang awal maju 9 orang,” ujar Dodi.

Sementara itu, Asisten Perekonomian Setda Kuningan Deden Kurniawan  menyampaikan bahwa apa yang telah dilaksanakan bukan mengejar prestasi, tapi kebermanfaatan untuk masyarakat.

“Saya mengajukan efek dari penataan kota menjadi multiplayer efek untuk berbagai segmen,” kata Deden.

Sementara itu, Kadisdikbud Kuningan U. Kusmana juga mengaku kaget dirinya dinyatakan menjadi ASN berprestasi. Meskipun bukan tujuan utamanya, karena inovasi yang dilakukan bukan untuk menjadi juara, tapi bagaimana inovasi tersebut bisa memiliki kebermafaatan untuk masyarakat dan khususnya membangun mutu pendidikan di Kabupaten Kuningan.

“Mulai dari Gema Akselerasi karena punya janji kepada masyarakat mewujudkan kabupaten pendidikan, jadi sudah saatnya ita harus berkolaborasi, berinovasi untuk sebuah solusi. Ada tiga inovasi unggulan, mulai pimda nyawah, gerbang berkah dan mini teater edukatif. Yang di frame menjadi gerbang mudiku (gerakan membangun mutu pendidikan kuningan). Saya berharap bisa bermanfaat untuk mutu pendikan di Kabupaten Kuningan,” jelas Uu. (red)

Related posts

32 PAC Paguyuban Pasundan Dilantik

Redaksi

Kuningan Night Festival Diluncurkan, Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi

Redaksi

Ika : Pilkada Hari Ini Penentu Masa Depan Lima Tahun Mendatang

Redaksi

Leave a Comment