KUNINGAN – Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menjadi pemateri pada Intermediate Training HMI Cabang Kuningan bertempat di Aula Sajati BKPSDM Kuningan, Kamis (6/2).
Kali ini alumni HMI dari Universitas Indonesia itu, memberikan materi tentang Transformasi Demokrasi Indonesia, masa depan serta karakterisitik demokrasi Indonesia.
Dijelaskan Kanda RB, bahwa Indonesia telah mengalami transformasi demokrasi yang signifikan sejak era Reformasi 1998. Proses demokratisasi ini ditandai dengan berbagai karakteristik yang menjadi pondasi bagi sistem politik yang lebih inklusif dan partisipatif.
“Salah satu pilar utama demokrasi Indonesia adalah penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berkala, baik untuk memilih presiden (Pilpres), anggota legislatif (Pileg), maupun kepala daerah. Pemilu yang diselenggarakan setiap lima tahun ini menjadi mekanisme penting untuk memastikan rotasi kekuasaan dan akuntabilitas pemimpin,” jelas Rahmat Bagja.
Rahmat Bagja jebolan HMI Cabang Depok juga menjelaskan bahwa prinsip pembatasan kekuasaan, penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), dan pemisahan kekuasaan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) juga menjadi ciri khas demokrasi Indonesia. Sistem pemilihan yang terpisah antara Pilpres dan Pileg,
“Tantangan dalam proses demokrasi tetap ada, seperti praktik politik uang, pemaksaan pilihan, dan rendahnya partisipasi masyarakat. Namun, kesadaran bersama untuk memperbaiki sistem demokrasi terus tumbuh,” ungkap Kanda RB
Rahmat Bagja berharap kader – kader HMI bisa menjadi pioneer demokarasi, tidak hanya berperan sebagai pemilih pasif, tetapi juga aktif dalam mengawal proses pembangunan dan perbaikan demokrasi ke depan. Serta berkampanye tolak politik uang.
Selain itu, Rahmat Bagja menyebutkan bahwa Kabupaten Kuningan menjadi magnet tersendiri dalam membangun demokrasi di daerahnya, melihat antusiasme peserta dari luar kuningan ada lebih dari 30 orang. (red)