KUNINGAN – Tuti Andirani Wakil Bupati Kuningan mengisi kegiatan pertama setelah dilantik menjadi Wakil Bupati Kuningan dengan menghadiri Kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) Evaluasi Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang di gelar oleh KPU Kuningan, di Hotel Cordella Kuningan, Jabar.
FGD ini diselenggarakan dalam rangka penyusunan laporan evaluasi Pemilihan kepala daerah serentak pada November 2024 lalu.
Wabup Tuti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan gelaran pilkada di Kuningan sehingga dapat berlangsung aman, tertib dan kondusif.
“Terimakasih kepada KPU Kuningan, sebagai penyelenggara kontestasi pilkada serentak. Juga kepada Bawaslu, TNI, Polri dan seluruh stake holder yang senantiasa menjaga kondusifitas. Saat ini pesta demokrasi telah usai, mari kita bersatu untuk membangun Kuningan,” ujar Adik Almarhum Acep Purnama.
Dikatakan Tuti, tujuan FGD ini adalah untuk mendapatkan masukan dan saran dari peserta disuksi terkat pelaksanaan pemilu dan semoga dapat mengumpulkan berbagai pendapat dan rekomendasi sehingga pemilu yang akan datang dapat berjalan lebih baik dan lebih terstruktur.
Pada momen tersebut, Tuti juga memohon dukungan dari seluruh perangkat daerah untuk bersatu dan bersama-sama ikut membantu melaksanakan tugas Bupati dan Wakil Bupati Kuningan untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Dengan bersatu kita akan bangun Kabupaten Kuningan yang lebih baik. Kami mohon doa dan dukungan kepada seluruh perangkat daerah, juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan,” kata Tuti
Sementara itu, Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono mengucapkan selamat dan sukses kepada Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, Msi dan Tuti Andriani, SH., M.Kn yang telah ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, dan berharap melalui kepemimpinan yang baru ini akan membawa kemajuan untuk Kuningan.
Lebih lanjut, Asep Budi Hartono menyebutkan bahwa FGD ini adalah dalam rangka menerima masukan dan saran terhadap pilkada serentak pada November yang lalu, dimana evaluasi ini akan dilaporkan melalui KPU Provinsi dan KPU pusat. (red)