JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto bersama tokoh buruh nasional Andi Gani Nena Wea menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pekerja dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional 2025.
Dalam acara peringatan May Day yang digelar di Jakarta, Prabowo menekankan bahwa buruh adalah bagian tak terpisahkan dari kekuatan bangsa. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan pekerja.
“Buruh bukan hanya tulang punggung, tapi juga jantung pembangunan Indonesia. Kita tidak bisa membuat kebijakan ekonomi tanpa melibatkan mereka,” ujar Presiden Prabowo.
Andi Gani, yang juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), menyambut baik komitmen tersebut. Ia menilai May Day 2025 sebagai titik balik hubungan antara negara dan kaum pekerja.
“Ini momentum penting. Kita tidak boleh lagi jalan sendiri-sendiri. Buruh dan negara harus bergerak bersama membangun kesejahteraan baru,” tegas Andi Gani.
Acara ini juga diisi dengan dialog terbuka antara perwakilan buruh dan pemerintah, membahas isu-isu mendesak seperti penguatan jaminan sosial, kenaikan upah minimum, hingga peningkatan kualitas pelatihan tenaga kerja.
Baik pemerintah maupun serikat pekerja sepakat untuk membentuk forum koordinasi tetap demi memperkuat komunikasi dan mendorong kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pekerja. (rls/red)