Pemerintahan Terbaru

Rentan Dimanipulasi, Pegawai Lingkup Setda Absen Lewat Aplikasi dan Manual

KUNINGAN – Untuk menghindari manipulasi absensi yang dilakukan para ASN di lingkup Setda Kabupaten Kuningan,  selain absen elektronik melalui aplikasi juga dilakukan absensi manual dengan tandatangan.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar juga telah mewanti-wanti BKPSDM agar absensi serta laporan kinerja ASN diperketat.

Bupati Dian menginginkan antara ASN yang rajin dengan yang hanya sekadar hadir di kantor dibedakan TPPnya dan tidak diberlakukan flat atau sama rata.

Perlahan tapi pasti, Dian merealisasikan janji politisnya untuk ASN Kuningan dengan mencairkan TPP yang sempat tertunggak hingga berbulan bulan sejak pertama kali ia dilantik sebagai Bupati.

Komitmen Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, Msi dalam menyelesaikan persoalan pembayaran TPP bagi ASN di Kuningan tidak main-main. Pasalnya, pada minggu ini Bupati Dian telah memerintahkan Kepala BPKAD untuk mencairkan TPP PNS bulan Februari, Kamis (01/05/2025).

“Saya sudah mencanangkan bahwa pelunasan tunggakan TPP ini akan selesai dalam Program 100 Hari Kerja. Alhamdulillah, TPP tahun 2024 telah lunas dibayar. Tersisa TPP tahun berjalan, Bulan Februari, Maret dan April. Insya Allah secara bertahap kita upayakan semua selesai sebelum Program 100 hari kerja ini selesai pada awal Juni 2025” tegasnya.

Hal ini dilakukan, dikarenakan Bupati sangat memahami kondisi kebatinan para ASN yang merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidup ketika TPP mengalami penundaan pencairan.

“Saya memahami kondisi kebatinan teman-teman PNS, apalagi dulu sebagai birokrat saya juga ikut merasakan bagaimana sulitnya PNS ketika TPP yang sudah diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, ditunda pencairannya”  jelasnya. 

Dian mengingatkan kepada para ASN, saat hak sudah diberikan, harus juga diimbangi dengan menjalankan kewajiban-kewajiban selaku ASN dengan baik dan benar. 

“Tetapi ingat ya, setelah hak diberikan kewajiban juga harus ditunaikan. Bekerja dengan baik dan selesaikan tugas tepat waktu” minta Bupati Dian.

Menurutnya, Visi Kuningan Melesat tentunya akan terwujud jika didukung oleh kinerja birokrat yang mumpuni, yang mau bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat.

“Saya menetapkan visi Kuningan Melesat itu bukan untuk main-main. Demikian juga dengan Program 100 Hari Kerja. Semuanya bermuara pada kesejahteraan Masyarakat. Tentunya hal itu akan terwujud jika saya didukung oleh kinerja birokrat yang mumpuni, yang mau diajak berlari, melompat bahkan ada kalanya memanjat” Kata Dian

Hal tersebut mengingat keadaan Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan APBD yang terbatas yang tidak akan mampu menyelesaikan persoalan daerah jika birokratnya tidak kreatif, tidak cepat, tidak presisi melaksanakan tugas.

“Tapi sebelum itu, tentunya harus kita perhatikan pula kesejahteraannya, jadi saya penuhi hak mereka, saya prioritaskan. Semoga niat baik ini mendapat dukungan penuh dari jajaran birokrat dan juga Masyarakat”pungkas Dian.(Beng).

Related posts

Ada Oknum Bawa APK Ke Depan Ka’bah, Wakil Ketua DPC Gerindra Bilang Begini

Redaksi

24 Adegan Diperagakan Pelaku Pembunuhan Sesama Jenis Di Kamar Kos Awirarangan

Redaksi

Bersiap Jadi Tuan Rumah Propemda Jabar XV, Sejumlah Venue Ditetapkan

Redaksi

Leave a Comment