KUNINGAN – CV. Rahayu Food, milik Ditarani, terus memproduksi Opak Bakar Kartika (Karya ti Kampoeng) sejak 2007 hingga kini.
Olahan khas Kabupaten Kuningan yang terbuat dari kelapa dan beras ketan ini dipanggang secara tradisional, menghasilkan cita rasa unik yang digemari banyak kalangan.

Setiap hari, pabrik yang berlokasi di Desa Kramatmulya ini memproduksi sekitar 250 dus, menyebarkan kelezatannya hingga ke berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
Tak hanya mudah ditemui di toko-toko oleh-oleh Kuningan dan Cirebon, Opak Bakar Kartika juga telah merambah pasar besar seperti Bandung, Jakarta, hingga Bali. Salah satunya di Toko Oleh-Oleh Krisna Bali.
Bahkan, produk ini telah menembus pasar internasional berkat dukungan Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) Cabang Cirebon sejak 2017, yang membantu penguatan manajemen dan pemasaran.

Keberhasilan Opak Bakar Kartika di kancah global dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam berbagai pameran internasional, seperti di Singapura (2018), Kanada dalam Indonesian Trade Promotion (Agustus 2021), dan yang terbaru di Osaka Expo 2025 (Jepang) dari 13 April hingga 13 Oktober 2025 mendatang.
Owner Opak Bakar Kartika, Ditarani mengaku sedang melakukan pengembangan varian rasa, meski masih dalam tahap percobaan, sebagai contoh opak bakar manis yang rasanya akan berbeda dengan opak manis yang ada.
Teh Dita sapaan akrab Ditarani juga berharap UKM di Kabupaten Kuningan dapat terus berkembang terutama dalam hal kemasan yang memungkinkan membuat panganan awet dan mudah diterima warga lokal dan internasional.

Sekedar informasi, opak bakar ini menjadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kuningan, selain tape ketan dan jeruk nipis kemasan, Opak Bakar Kartika terus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke dunia. (red)