KUNINGAN – Setiap orang punya takdir masing-masing. Begitu juga dengan Yatno Wiyatno warga Dusun Karang Tengah RT 005/002 Desa Jagara Kecamatan Darma. Pria kelahiran 20 Juli 1980 itu pada Senin (2/5/2025) sore pukul 15.30 WIB ditemukan meninggal dunia di keramba jaring apung (KJA) Waduk Darma tepatnya di Blok Munjul Goong Desa Jagara Kecamatan Darma.
Korban yang kini berusia 45 itu semasa hidupnya hampir 20 tahun mengalami gangguan jiwa, sehingga ketika ditemukan meninggal banyak yang bersedih karena nasibnya sangat tragis.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang yakni Aminudin (47) warga Dusun Manis Rt 004/002 dan Suhar (57) Dusun Cirahayu Desa Jagara atau masih satu desa. Kedua Saksi saat pada saat itu tengah berada di KJA dan melihat mayat sudah terapung.
Awalnya tidak diketahui identitas karena memang posisinya terlungkup dan tidak ada laporan warga hilang. Namun, setelah dievakuasi baru diketahui bahwa korban merupakan warga setempat.
“Dari hasil pemeriksaan luar Unit Inafis dan Unit Medis Puskesmas Darma korban meninggal kurang lebih tiga hari. Sebab, badan jenazah bengkak dan mulai pembusukan,” ujar Camat Darma Rangga Apriatna SSTP.
Diterangkan, korban dipastikan bukan korban pembunuhan karena tidak ditemukan tanda kekerasan dan luka. Atas permintaan pihak keluarga mayat korban langsung dibawa ke rumah duka.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan mereka langsung melakukan proses pemakaman terhadap korban di TPU Desa Jagara. Insiden membuat warga Desa Jagar berduka.
Sementara dari keterangan pihak keluarga korban mengalami sakit kejiwaan atau ODGJ selama kurang lebih 20 tahun. Pada hari itu juga pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi yang dibuatkan oleh pihak desa.
Banyak pertanyaan dari berbagai pihak kenapa korban ditemukan di KJA yang posisi jauh dari pingggir waduk. Apakah korban naik sampan dulu? Apa memang terpeleset di pinggir waduk, meninggal dan mayatnya terbawa ke tengah waduk.(rdk)