KUNINGAN – Laporan adanya ular di dalam rumah warga kembali masuk ke UPT Damkar Kuningan. Laporan datang dari seorang ibu bernama Nurkati Nurbayanti (49) warga Jalan Cut Nyak Dieun RT 01/09 Kelurahan Winduhaji Kecamatan Kuningan.
Ular terlihat oleh Nurkati pada 07.30 WIB ketika ia mengambil roda tempat penyimpanan tabung gas LPG di gudang. Namun, ia dikagetkan karena melihat ekor ular di sela-sela rak tempat punyimpanan barang.
Nurkati sendiri yang terlihat panik meminta bantuan warga untuk menangkap. Meski sudah berusaha selama 3,5 jam atau hingga pukul 1.00 WIB ular tak kunjung ditemukan.
Pemilik rumah sendiri langsung meminta bantuan ke Damkar Kuninngan pada pukul 11.20 WIB. Lima menit kemudian 5 anggota Damkar menuju rumah Nurkati dan tiba pukkul 11.33 WIB.
Tim Otu alias Operasi Tangkap Ular langsunhg melakukan pencarian dan penyisiran area gudang . Di dalam gudang sendiri banyak barang bekas yang menumpuk. Karena kesulitan tim Damkar Kuningan mengeluarkan barang-barang tersebut.
Meski sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi ular tak kunjung ditemukan. Padahal sudah dicari selama 1 jam. Tim OTU memberikan edukasi kepada pemilik ular agar ular tidak datang lagi ke rumah.
Pertama adalah membersihkan barang-barang yang ada di gudang dan menyemprotkan cairan/menyimpan benda seperti kamper yang berbaru khusu untuk mengusir hewan-hean yang berbaaya seperti ular.
“Kami sudah berusaha tapi ular tidak ditemukan. Mungkin sudah keluar ketika mereka memberikan laporan. Agar ular tidak bersaran maka harus diberisihkan gudanganya,” ujar Kepal UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah.
Sementara itu, pemilik rumah Nurkati mengucapkan terima kasih kepada petugasa Damkar, meski ular tidak ditemuka. Namun, dirinya diberikan cara agar ular tidak kembali ke rumah.
“Terima kasih kepada Damkar yang selalu respon dan memberikan edukasi kepada warga,” ujarnya.(rdk)