KUNINGAN- Hujan selama yang terjadi pasa Selasa (1/7/2025) membuat atap rumah milik Ading (44) yang dihuni 1 KK dengan jumlah 4 jiwa ambruk. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Korban sendiri terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya karena rumah tidak bisa ditinggali. Pembersihan dan evakuasi barang yang masih digunkan sudah dilakuka oleh warga dan aparat desa.
Pihak BPBD Kuningan sendiri sudah memberikan bantuan kepada korban. Ading sendiri masih membutuhkan bantuan yakni material, terpal dan tentu saja logsitik.
Menurut Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Paermana, musibah bangunan ambruk terjadi pada Selasa (1/6/2025) pukul 10.30 WIB di Dusun Wage RT 012/014 Desa Ciherang Kecamatan Kadugede.Â
Menurut Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Adapun bagian atap yang ambruk adalah rumah yang ambruk adalah milik Ading (44) yang dihuni 1 KK total 4 jiwa.
“Akibat kejadian ini korban harus ngungsi ke rumah saudara. Bagian atap yang ambruk berukuran panjang 9 meter, lebar 5 meter, tinggi 4 meter,” ujarnya.
Rumah yang ambruk kata Indra karena pada Selasa sejak dini hari terjadi hujan hingg 10.00 WIB. Ditambah lagi kondisi atap rumah yang sudah lapuk.
Pasca rumah ambruk pihak BPBD, aparat kecamatan, TNI dan Polri langsung berkoordinasi. Pihak BPBD juga memberikan bantuan logistik darurat. Sedangkan pemilik rumah dibantu aparat desa beserta masyarakat melakukan pembersihan material.
Selain itu, mengevakusi barang-barang yang masih bisa digunakan. Korban juga membutuhkan, logistik, terpal dan logistik. Pembersihan material atap rumah yang masih dilaksanakan.
“Pak Ading dengan keluarga tinggal di rumah saudaraa Ibu Suin (60) yang dihuni 2 KK 4 jiwa dengan alamat sama,” ujarnya.
Sementara itu, karena hujan masih terjadi, Indra mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada apabila kondisi cuaca hujan.(rdk)