LIPUTAN KUNINGAN– Petugas Damkar Kuningan berhasiil melakukan evakuasi terhadap minibus yang terperosok ke dalam selokan sedalam 2 meter. Mobil yang terperosok itu bisa diangkat setelah petugas yang dibantu anggota polisi dan warga sekitar berjibaku selama 2,5 jam.
Mobil yang terperosuk adalah milik i Rena warga Perumahan Taman Anggrek RT 20/06 Kelurahan Winduherang Kecamatan Cigugur. Mobil minibus terperosok ke parit atau selokan yang tidak jauh dari rumahnya.
Insiden ini terjadi pada Senin (7/7/2025) pukul 20.00 WIB dan Petugas Damkar Kuningan dihubungi pada pukul 20.25 WIB.
Menurut keterangan Rena saat akan keluar rumah dengan cara memundurkan mobil. Namun, sial, pada saat akan memundurkan ia tidak sengaja menginjak pedal gas terlalu dalam.
- Ada Macan Tutul di Gudang Balai Desa, Warga Berkumpul di Depan Kantor Pemdes Kutamandarakan, Damkar Langsung OTM
- Selasa 26 Agustus 2025 Lokasi Mobil Samling Ada di Tiga Tempat, Salah Satunya di Kecamatan Ciniru
- Ini Lokasi SIM Keliling Kuningan Selasa 26 Agustus 2025
- Mutiara Pagi Selasa 26 Agustus 2025, Sibuk Menyalahkan Orang Lain dan Keadaan Atas Nasib Burukmu, Tidak Akan Menghasilkan Apapun
- Apa Alasanmu Tidak Sholat? Ini Jadwal Sholat Wilayah Kuningan Selasa 26 Agustus 2025
Karena panik mobil minibus justru semakin mundur sehingga terperosok ke dalam selokan depan rumah. Adapun kedalammnya adalah kurang lebih 2 meter.
Korban sendiri berhasil keluar dari kendaraan dengan dibantu salah satunya tetangganya yang segera keluar rumah setelah mendengar suara benturan cukup keras. Beruntung korban tidak mengalami luka serius.

Kondisi mobil sendiri cukup sulit dievakuasi karena kedalamannya 2 meter. Tetangga korban sendiri langsung menghubungi pihak UPT Damkar Kuningan untuk meminta bantuan evakuasi kendaraan.
Damkar sendiri menerjunkan tujuh personel dan dibantu oleh tiga anggota Polres Kuningan dan juga warga sekitar untuk melakukan evakuasi. Setelah proses evakuasi berlangsung 2,5 jam (23.15 WIB) dan mobil berhasil diangkat.
“Alhamdulllah kerja keras semua pihak membuat mobil bisa berhasil dievakuasi. Adapun kerugian mencapai Rp25 juta. Korban mengalami luka namun tidak parah,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah.
Pada kesempatan itu, Andri mengatakan, hambatan yang dialami oleh pihaknya adalah proses evakuasi sempat mengalami hambatan akibat posisi mobil yang cukup dalam dan medan yang sempit, sehingga menyulitkan petugas dalam mengangkat kendaraan.
Hambatan: Proses evakuasi sempat mengalami hambatan akibat posisi mobil yang cukup dalam dan medan yang sempit, sehingga menyulitkan petugas dalam mengangkat kendaraan.(rdk)