LIPUTAN KUNINGAN – Diduga dua pelaku jambret terekam CCTV Toserba Surya Kuningan usai beraksi menjambret kalung milik balita anak dari pasangan Angggit Oktapiyana dan Eva Widingsih . Insiden ini terjada pada Minggu (27/7/2205) pukul 10.00 WIB.
Kalung seberat 1,5 gram diembat ketika pelaku mengikuti ibu korban pada saat situasi dipintu masuk ramai. Atas insiden ini ibu korban ingin pelaku diviralkan dan ditangkap oleh pihak kepolisian agar tidak ada lagi korban lagi.
Mereka tidak percaya perhiasan milik anaknya berupa kalung diambil paksa oleh pelaku. Padahal pada saat itu situasi tengah ramai karena ada sebuah acara.
- Kecolongan di Menit Terakhir, Pesik Kuningan Gagal ke Final Liga 4 Seri 1, Ganti Pelatih Hasilnya Tetap Sama Terhenti di Semi Final
- Info Sembako Kamis 27 November 2025 di Pasar Kepuh, Harga Kacang Tanah Melesat
- Ciptakan Sejarah atau Kembali Gagal Seperti Tahun Kemarin Pesik! Hadapi Laga Hidup Dengan Persika 1951 di Semi Final Leg Kedua Liga 4 Seri 1
- Ini Lokasi Mobil Samling Kuningan Kamis 26 November 2025
- Layanan SIM Keliling Kamis 27 November 2025 Ada di Wilayah Timur Kuningan
Pelaku sepertinya sudah mempersiapkan aksinya sehingga ketika ada mangsa langsung bergerak. Pelaku yang berjumlah dua orang itu melakukan aksinya dengan tugas masing-masing.
“Kemarin tuh kan di salah satu swalayan ada acara lomba makan chiki, nah anak saya yang cowok ikutan, pas masuk udah diikutin kalau dilihat dari CCTV,” ujar Eva ibu korban Senin (28/7/2025).
Ia mengaku baru sadar baru sadar pas anaknya mau duduk. Terus ada Satpam. lalu ditanya apakah ada CCTV di dekat pintu masuk sampai ke pendfatran dan ketika di cek jelas sekalai diikutin sama dua orang perempuan.
“Di video itu saya pakai baju warna kuning sama anak saya cwo pakai baju orens. Si pelaku benar-benar sudah mengincar dan langsung beraksi,” tambahnya.
Dikatakan, baginya bukan masalah besar kecilnya perhiasan yang hilang, tapi, jangan ada korban lagi seperti anaknya. Untuk itu bagi warga Kuningan harus lebih hati-hati kalau ditempat keramaian menggunakan perhiasan.
“Yang lebih parah, sindikatnya adalah perempuan. Kami ingin pelaku diviralkan agar tidak ada korban. Jadi sekali lagi harus lebih hati-hati,” ujarnya.
Sebelunya pernah terjadi kasus hipnotis dan pelakunya adalah perempuan. Korbannya juga anak kecil bernama Allghiya Putri Elwani. Kejadian pada Minggu (14/7/2024).
Ia bersama ibunya Elis Setiawati tengah berbelanja di sebuah swalayan yang ada di Jalan Siliwangi. Usai berbelanja mereka jalan kaki di sekitar Citamba untuk menuju ke Masjid Syiarul Islam.
Korban sendiri sudah dibuntuti oleh pelaku berjenis kelamin perempuan (ibu-ibu) sejak dari swalayan. Awalnya pelaku menyentuh Allghiya, spontan korban menoleh, namun korban mau berteriak seperti terkunci mulutnya.
Pelaku dengan kecepatan yang dimiliki berhasil mencabut kalung di leher bocah umur 7 tahun ketika membuntuti hingga Citamba . Korban tidak sadar dan baru tersadar ketika sudah di masjid.
“Sepertinya maling mengincar istri saya. Namun, karena gagal sasarannya ke anak saya. Anak saya mengaku, adanya menyentuh di bagian leher ketika berjalan di Citamba. Rasanya dingin dan baru sadar setelah di Masjid Syiarul,” ujar Wawan Kurniawan ayah korban, Minggu siang.
Pasca sadar korban langsung menangis dan ketika kejadian tidan bisa bicara karena oleh pelaku terus diperhatikan. Ibu korban tidak sadar anaknya menjadi incaran.
“Akibat kejadian, kerugian Rp4 juta. Untuk warga Kuningan lebih hati-hati lagi jangan sampai kejadian anak saya menimpa yang lain,” ujar ayah tiga orang anak itu.
Ia mengaku, sebelum anaknya menjadi korban, pada malam harinya di lokasi yang berdekatan pelaku hipnotis nyaris membawa kabur motor. Untungnya korban sadar.
Dari catatan kuninganoke.com, pelaku kejahatan memang selalu bergentayang di pusat-pusat keramaian. Apalagi pada Sabtu dan Minggu pengunjung ramai karena menjelang tahun ajaran baru dimana banyak warga yang berbelanja.(rdk)
