LIPUTAN KUNINGAN- Salah satu peserta yang meraih medali dalam Merdeka Taekwondo Championship 2025 adalah Kenzi Hizam Albarra. Siswa kelas IX SMP Islam Plus Baitussalam Kuningan itu meraih merah medali perak pada kategori pemula.
Bagi anak pertama pasangan Yosa dan Dwi Rachmayanti ini sangat mengagetkan karena dia tidak menyangka bakal menang. Selain, olahraga ini belum lama digeluti juga lawan yang mengikuti turnamen yang di gelar di Gor Ranggajati Kabupaten Cirebon adalah 650 orang.
“Ini mah cari pengalaman karena kan ingin menguji mental, selama ini kan hanya latihan kalau bertanding seperti apa sih rasanya. Ternyata suasana berbeda,” ujar Kenzi, usai laga yang berlangsung Sabtu (27/7/2025).
- Ini Jadwal Mobil Samling Kuningan Selasa 7 Oktober 2025
- Selasa 7 Oktober 2025 Mobil SIM Keliling Kuningan Ada di Sini!
- Mutiara Pagi Selasa 7 Oktober 2025, Memang Sulit Untuk Bersabar, Tapi Menyianyiakan Pahala Dari Sebuah Kesabaran itu Lebih Buruk
- Banyak yang Takut Ketinggalan Tren Dari Pada Ketinggalan Sholat, Ini Jadwal Sholat Wilayah Kuningan Selasa 7 Oktober 2025
- Warga Gunungaci Dibuat Geger, Kades dan Kaur Keuangan Dijebloskan ke Penjara, Ternyata Kasus Korupsi, Kerugian Negara Ratusan Juta
Kenzi yang dikenal sebagai anak pendiam di kelasnya itu mengaku, sebelum menggeluti teakwondo, ia juga pernah mengikuti SSB di Turangga Sakti. Kala itu termpat berlatihnya di Desa kaduagung Kecamatan Sindangagung.
“Kan uwa senang bola, saya dimasukan di SSB Turangga Sakti, karena mungkin tidak ada bakat dan ternyata cape harus ngejar-ngejar bola, akhirnya tidak dilanjutkan,” ujar Kenzi sambil tersenyum.
Karena kedua orangnya tuannya menginginkan harus ada kegiatan olahraga, ia juga mencoba berlatih bulutangkis di PB Sanggarriang. Di tempat ini cukup lama berlatih dan sangat menikmati, tapi karena sibuk les sehingga tidak berlanjut.
“Enak sih berlatih di ruang tertutup, tapi karena sibuk sekolah, les Bahasa Ingris, dan ngaji maka terpaksa berhenti,” sebut remaja yang kerap dipangil Dede Kenzie tu.
Pasca berhenti dari bulutangkis, Kenzie pun menggeluti olahraga renang dan cukup lama. Meski harus rela panas-panas, namun dari renang ini ia bisa merasakan perkembangan yang luar biasa terutama dari kesehatannya.
“Ternyata olahraga terbaik adalah renang, karena saya merasakan banyak manfaat, dan postur tubuh pun menjadi tinggi serta badan sehat,” sebutnya lagi.
Mengenai olahraga taekwondo juga diperkenalkan oleh kedua orang tuanya terutama sang ayah bernama Yosa. Dulu ayahnya juga menggeluti olahraga mirip seperti ini yakni taekwondo dan tarung derajat.
“Sebenarnya ini mah coba-coba, eh ternyata keterusan. Manfaatnya sih buat jaga-jaga karena olahraga bela diri,” pungkasnya.
Sekadar iformasi selain, Kenzie Hizam Al Barra, siswa Baitussalam yang meraih prestasi adalah Naisya Ayumu. Mereka berdua mengharumkan nama SMP Islam Plus Baitussalam Kabupaten Kuningan dalam ajang Merdeka Taekwondo Championship 2025 yang digelar di Pengcab Taekwondo Kabupaten Cirebon pada Sabtu (26/7/2025) di Gor Ranggajati Ciarebon.
Event ini terbilang bergengsi karena ada 650 atlet yang ambil bagian dari berbagai daerah di Jawa Barat. Ada dua kategori yang diperlombakan yakni pemula dan prestasi.
Untuk Kenzi Hizam Al Barra keluar sebagai juara 2 atau meraih medali perak. Sedangkan Aisya Ayumi meraih perunggu. Raihan prestasi ini menambah daftar panjang pretasi sekolah yang terbilang baru di kota kuda itu.
SMP IP Baitussalam Kuningan sendiri berada di ruas Jalan Baru Ir Soekarno yang menuju arah ke Gunungkeling. Meski terbilang sekolah baru, namun banyak siswa yang meriah prestasi di bidang non akademik.
Terpisah, Yosa dan Dwi Rachmayanti yang merupakan orang tuanya mengaku, bangga dengan pencapaian anaknya yang diluar dugaan. Bagi mereka bukan juara yang dicari tapi jam terbang dan serta menyalurkan bakat.
“Bagi kami, Kenzi ikutan latihan teakwondo agar banyak teman, terus agar badan sehat. Kalau prestasi mah bonus,” ujar Yosa yang bekerja di BKPSDM Kuningan itu.
Sementara itu, ketua Panpel Merdeka Taekwondo Championship 2025, Rosadi kepada wartawan menyebutkan, ajang ini bagian dari promosi bahwa Cirebon merupakan daerah dengan potensi cabor teakwondo di Jabar.
Selain itu juga , ajang pemanasan menjelang BK Porprov dan juga Porprov tahun 2026. Pihaknya juga menergetkan dengan sering digelarnya even ditargetkan ada atlet yang bisa menembus timnas pada tahun 2030.
“Melihat antuasiasmenya sangat luar biasa karena ada 650 atlet yang ambil bagian. Kami akan rutin menggelar turnamen agar terus bermunculan atlet baru dari teakwondo,” ujarnya.(rdk)