LIPIUTAN KUNINGAN –Angka stunting di Kabupaten Kuningan terus meningkat. Dari data yang dimilik kuninganoke.com, tahun 2024 mengalami kenaikan. Sebelumnya dikisaran 5.000-an balita namun kini ada peningkatan menadi 6.115.
Melihat kondisi yang masih tinggi,Suasana Balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Rabu pagi (30/7/2025) tampak lebih semarak dari biasanya. Sekitar 35 warga desa, mayoritas ibu-ibu muda, hadir mengikuti kegiatan penyuluhan penanganan dan pencegahan stunting yang menjadi bagian dari TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) Skala Nasional ke-125 yang diselenggarakan Kodim 0615/Kuningan.
Kegiatan non-fisik ini berlangsung hangat dan interaktif, dipandu langsung oleh narasumber dr. H. Agah Nugraha, M.K.M, yang tampil santai namun sarat ilmu. Hadir pula Kapten Inf Nandang Hendarsyah Danramil 1506/Cibingbin selaku Dan SSK TMMD ke-125, Kepala Desa Sindangjawa Oom Komariah, serta para tenaga kesehatan dari Puskesmas Kadugede dan bidan desa.
- Kecolongan di Menit Terakhir, Pesik Kuningan Gagal ke Final Liga 4 Seri 1, Ganti Pelatih Hasilnya Tetap Sama Terhenti di Semi Final
- Info Sembako Kamis 27 November 2025 di Pasar Kepuh, Harga Kacang Tanah Melesat
- Ciptakan Sejarah atau Kembali Gagal Seperti Tahun Kemarin Pesik! Hadapi Laga Hidup Dengan Persika 1951 di Semi Final Leg Kedua Liga 4 Seri 1
- Ini Lokasi Mobil Samling Kuningan Kamis 26 November 2025
- Layanan SIM Keliling Kamis 27 November 2025 Ada di Wilayah Timur Kuningan
Dalam penyuluhannya, dr. Agah mengajak warga untuk tidak abai terhadap tumbuh kembang anak, terutama pada usia balita yang rentan mengalami gangguan pertumbuhan atau stunting.
“Stunting bukan soal anak jadi pendek. Tapi soal anak kehilangan kesempatan tumbuh maksimal, baik secara fisik maupun kecerdasannya,†ujarnya.
Ia menegaskan bahwa salah satu cara paling sederhana mencegah stunting adalah dengan aktif mengikuti Posyandu, serta memastikan anak mendapat asupan gizi seimbang, khususnya protein hewani seperti telur, ikan, dan daging.
“Buat ibu menyusui, jangan lupakan diri sendiri. Asupan gizi ibu akan menentukan kualitas ASI untuk bayinya,†tambahnya.
Sementara Dan SSK TMMD ke-125 Kapten Nandang Hendarsyah menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan generasi penerus bangsa. TMMD tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar hidup lebih sehat dan sejahtera.
“Stunting bukan hanya urusan dinas kesehatan. Ini urusan kita semua,†tegasnya.
Ditempat yang sama. Kepala Desa Sindangjawa, Oom Komariah, pun menyambut baik kegiatan ini dan berharap akan ada lebih banyak kolaborasi seperti ini di masa mendatang.
Warga tampak antusias menyimak dan mengajukan pertanyaan selama sesi tanya jawab. Banyak yang mengaku baru memahami bahwa stunting bisa dicegah sejak dalam kandungan, dan bahkan sejak ibu merencanakan kehamilan.
Penyuluhan ditutup dengan ajakan agar warga terus aktif dalam program kesehatan desa, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Karena mencegah stunting bukan tugas satu orang, tapi kerja sama satu desa,†pungkas dr. Agah.
TMMD Skala Nasional ke-125 tahun ini tak hanya menggerakkan alat berat, tetapi juga menggerakkan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat dan cerdas. Dan dari sebuah aula sederhana di Sindangjawa, semangat perubahan itu mulai bertunas.
