Info Insiden

Korban Terkaman Binatang Buas di Desa Silebu Bertambah 11 Ekor, Total Sudah 14, Kambing 12 dan Kelinci Dua

LIPUTAN KUNINGAN- Setelah ada tiga ekor kambing yang mati karena diterkam binatang buas (diduga anjing liar/ajag), serangan serupa kembali terjadi di Desa Silebu Kecamatan Pancalang. Senin (21/7/2025) dilaporkan ada penambahan 11 ekor.

Teror hewan buas di Desa Silebu Kecamatan Pancalang berlanjut terjadi kurang dari satu minggu. Bahkan sasarannya bukan hanya kambing tapi juga kelinci.

“Ada penambahan lagi sebanyak 11 ekor dan kini bukan hanya di satu titik, tapi tersebar,” ujar Evan kepada kuninganoke.com, Senin (21/7/2025) siang.

Ada pun ke sebelas ekor itu adalah milik tujuha orang warga dengan rincian  Dedi Junaedi  alamat wilayah   2 Pasawahan dengan korban dua ekor kambing. Lalu,  Edi di Wilayah  1 Karanganyar dengan total 2 ekor, Puad  yang tinggal di  Wilayah 1 Bangunsari dengan jumlah 1 ekor.

Kemudian, Agus yang berada di wilayah II Pasawahan dengan korban 1 ekor kambing. Lalu Abdul Hanan yang tinggal di Wilayah 3 Pasawahan korban hewan ternaknya adalah 2 ekor kelinci.

Sementara hewan ternak milik Hendrik yang tinggal di Wilayah 3 Paleben yakni sebanyak 2 ekor kambing. Sedangkan Oki yang tinggal di Wilayah 2 Paleben harus bersedih karena  kambing kesayangannya sebanyak 1 ekor mati diterkam hewan buas.

“Semoga tidak ada lagi hewan ternak yang dimangsa. Warga dan aparat terus berjaga, karena sudah merasahkan,” ujar Evan lagi.

Sebelumnya, seperti sudah diberitakan, setelah beberapa waktu teror hewan buas (dugaan anjing liar) berhenti. Kini serangan serupa terjadi lagi di wilayah Kabupaten Kuningan. Seperti diketahui serangan sebelumnya terjadi di Kecamatan Japara dan Hantara.

Kali serangan terjadi di Blok Pasawahan Desa Silebu Kecamatan Pancalang. Total ada tiga hewan ternak yang dimangsa oleh anjing liar. Kawanan anjing liar itu berjumlah tiga ekor.

Teror kawanan anjing liar sangat meresahkan warga Pasawahan  Desa Silebu Akibat teror itu. Mereka kini berjaga setiap malam, karena ditekutkan serangan akan terus terjadi. Insiden ini baru tahun ini terjadi. 

Agus  salah satu warga mengungkapkan, aksi teror anjing liar sudah terjadi sejak sepekan lalu. Kawanan anjing yang diketahui berjumlah 3  ekor itu beraksi ketika malam  hari dan ketika warga sudah terlelap tidur.

“Warga mengetahui ada serangan ketika, kambing di kandang pada lari. Setelah saya tengok ada yang digigit anjing. Jumlah anjing  ada 3. Kawanan anjing datang dari arah  Timur sana, gak tahu itu milik siapa,” sebut  Agus. 

Akibat aksi teror kawanan anjing liar itu, ia mengalami kerugian. Sebanyak 1 ekor kambingnya  digigit  anjing liar.  Sedangkan yang dua langsung mati. Dimana digigit dibagian leher. Lalu, gigitan lain ada di area badan dan kaki.

Menurutnya, hewan ternak yang menjadi korban teror anjing liar kebanyakan saat malam hari sekitar pukul 23.00 WIB.  Kini warga pun mengaku trauma dan memilih ber jaga-jaga  dan ramai-arama melakukan Siskamling  untuk   mendeteksi keberada’an anjing.

 “Meski kami sudah mencari ke sana kemari, saat ini  belum di temukan persembunyian anjing tersebut. Semoga ada solusi terbaik masalah teror ini, karena hewan ternak bagi warga adalah tabungan ketika mereka tidak punya uang bisa dijual untuk menutupi kebutuhan hidup,” ujarnya.(rdk)

1.Nama    : Dedi Junaedi 

  wilayah  : 2 Pasawahan

  Koorban  : 2 ekor 

2.Nama: 2. Nama    : Edi

  Alamat: wil 1 karanganyar

  Korban: 2 ekor

3.Nama    : Puad

 Alamat: Wil 1 bangun sari

 Korban: 1 ekor

4.Nama : Agus 

Alamat Wilayah 2 Pasawahan 

Korban 1 ekor 

5. Nama : Abd Hanan 

Alamat Wil 3 Pasawahan 

Korban : 2 ekor kelinci

6. Nama : Hendrik 

Wil 3 Paleben 

Korban 2 ekor  

7.Nama : Oki 

Alamat Wil 3 Paleben 

Korban 1 ekor

Related posts

Satu Sujud Bisa Mengubah Hidupmu, Jangan Remehkan Ibadah Meski Sekecil Apapun, Ini Jadwal Sholat Wilayah Kuningan Selasa 5 Agustus 2025

Redaksi

Bawaslu Minta Ke KPU Rekapitulasi Ulang Untuk Kecamatan Cibereum Ada Apa

Redaksi

Ribuan Warga Dapil II Meriahkan Gebyar Senam Sehat Bersama Paslon Ridho-Kamdan

Redaksi

Leave a Comment