KUNINGAN – Upaya Pengelolaan Pajak Daerah mendapat hasil yang optimal, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kuningan menggelar bulan panutan pajak 2024. Di Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan, Kamis (7/3).
Meskipun tahun 2024 ini merupakan tahun yang cukup berat untuk bappenda selaku pengelola pendapatan daerah, karena, tuntutan realisasi pajak daerah sangat tinggi. namun demikian, dengan berbagai langkah dan upaya yang akan kami lakukan, kami optimis bahwa realisasi target pajak daerah akan dapat kami optimalisasikan, seperti di tahun 2023 yang mencapai 95%.
Kepala Bappenda Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen menyampaikan di awal tahun 2024 kami telah memiliki perda nomor 1 tahun 2024 tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang merupakan payung hukum dan pijakan kami dalam melaksanakan penarikan pajak daerah dan retribusi daerah dengan dasar perda tersebut kami terus berupaya keras dalam optimalisasikan realisasi target pajak daerah.
Saat ini, masih Guruh, pembayaran pajak daerah sudah dapat dilayani melalui layanan secara elektronik dan digital diantaranya melalui ATM BJB, aplikasi BJB Mobile, Virtual Account Bjb, Qris BJB, Aplikasi Pos Giro Mobile, Tokopedia, Bli-Bli, Ovo, Traveloka, Kios Desa, Link Aja, serta melalui indomaret, alfamart dan alfamidi. sehingga pembayaran pajak daerah dapat dilayani secara optimal dan akuntabel,” ungkap Guruh.
Guruh menyampaikan, penerimaan pajak PBB-P2 masih menjadi andalan dalam menopang penerimaan pajak daerah. untuk itu dia minta bantuan kepada semua stakeholders terutama kepada para Camat untuk dapat mengawal dan memegang komando dalam pemungutan PBB-P2 di tingkat desa. terlebih lagi untuk kecamatan kuningan dan cigugur, dimana kawasan perkotaan ini masih menjadi penyumbang piutang PBB-P2 terbesar setiap tahunnya.
“kami berharap realisasi pajak daerah tahun ini dapat lebih baik dari tahun 2023, meskipun dengan tantangan dan hambatan yang cukup berat. Oleh karena itu pada hari ini, kembali kami melaksanakan kegiatan bulan panutan pajak sebagai bentuk gerakan moral dan tekad kita selaku aparatur untuk mensukseskan pemungutan pajak daerah khususnya pajak PBB-P2 di kabupaten kuningan,” jelas Guruh.
Momentum bulan panutan pajak ini, Guruh juga mengajak kepada seluruh masyarakat wajib pajak untuk lebih taat dan sadar membayar pajak.
“Saatnya kita menjadi teladan dan jadilah kita sebagai pahlawan pembangunan, dengan cara melaporkan dan membayar pajak tepat waktu, tepat aturan dan tepat jumlah, dengan membayar pajak mencerminkan orang bijak,” ujar Guruh.
Pada kesempatan ini, Guruh juga menyebutkan, ada 20 desa yang sudah melunasi PBB diantaranya adalah desa cimulya kecamatan Cimahi, Desa Sindang Jawa Kecamatan Kadugede, Desa Pasir Agung Kecamatan Hantara, Desa Babatan Kecamatan Kadugede, Desa Tinggar Kecamatan Kadugede, Desa Kutakembaran Kecamatan garawangi, Desa Gewok Kecamatan Garawangi, Desa Pajawanlor kecamatan Ciawigebang.
Kemudian, Desa Mungkal Datar Kecamatan ciniru, Desa Pamulihan Kecamatan Subang, Desa Bunigeulis Kecamatan Cigandamekar, Desa Lebaksiuh Kecamatan Ciawigebang, Desa Kutawaringin Kecamatan Selajambe, Desa Buniasih Kecamatan Maleber, Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang, Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung, Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang, Desa Partawangunan Kecamatan Kalimanggis, Desa Tangkolo Kecamatan Subang, Desa Cikondang Kecamatan Hantara.
Selain itu, juga, masih Guruh, Wajib Pajak teladan yang siap membayar pajak diantaranya sejumlah pengusaha dan hotel serta rumah makan yang ada di kuningan.
Tak lupa Guruh juga mengucapkan terimakasih kepada kepala perangkat daerah dan jajarannya yang saat ini telah melunasi dan melaporkan pembayaran pajak PBB-P2 diantaranya, Bappenda, Diskominfo, Dinas LH, Dinas Arsip dan Perpus, Dishub, Disdikbud, RSUD 45, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan dan Peternakan, Sejumlah Kecamatan seperti Kecamatan Ciwaru, Ciniru, Cilimus, Lebakwangi, Hantara, Ciawigebang, Nusaherang dan Mandirancan.
“Perlu kami sampaikan bahwa capaian PBB-P2 dan BPHTB sampai dengan tanggal 06 maret 2024 untuk PBB-P2 sebesar Rp. 6.319.144.410 dan BPHTB sebesar Rp. 3.510.134.052 dan potensi yang akan dibayarkan pada acara ini, BPHTB sebesar Rp. 400.000.000 dan PBB-P2 sebanyak 3 desa.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyampaikan pajak daerah merupakan tulang punggung dalam pendanaan pembangunan, karena dengan pajak ini, proses pembangunan, pelayanan serta penyelenggaraan pemerintahan dapat dilaksanakan. sehingga tidak boleh lagi ada sikap apatis dan lalai terhadap pajak, karena tanpa pajak maka pembangunan dan pelayanan akan terhambat.
“saat ini dapat kita nikmati dan rasakan bersama, pembangunan infrastruktur serta penyelenggaraan layanan publik lainnya. terlebih lagi ditengah ke prihatinan kita dalam menghadapi kondisi keuangan yang sulit, tentunya penerimaan pajak menjadi andalan untuk bisa melangsungkan pembangunan secara berkesinambungan,” ungkap Iip
untuk itu melalui momentum bulan panutan pajak daerah ini, Iip mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih taat dan sadar dalam membayar pajak. lebih khusus lagi kepada para aparatur dan pejabat di lingkungan pemerintahan daerah kabupaten kuningan, saya instruksikan untuk lebih berperan aktif dan senantiasa menjadi teladan dalam membayar pajak.
“inilah saat yang tepat bagi kita semua untuk berkontribusi kepada negara, dengan membayar pajak tepat waktu, tepat aturan, dan tepat jumlah, insyaallah kita termasuk kedalam golongan ciri orang bijak. Karena pahlawan sesungguhnya, di saat ini adalah kita sebagai pribadi yang taat dalam membayar pajak,” jelas Iip
Iip juga menyingung, indikator kepatuhan dalam pelaporan SPT dan PPH tahunan ke KPP Pratama. dari 8.968 di kabupaten kuningan yang terdaftar dan mempunyai NPWP, baru 5.959 ASN yang melaporkan SPT tahunannya atau sekitar 66,45% masih terdapat 3.009 ASN yang belum melaporkan.
Kemudian, lanjut Iip, dapat saya informasikan pula bahwa saat ini Bank Kuningan sebagai salah satu BUMD meluncurkan produk unggulan berupa Tabungan Pamor yaitu pajak kendaraan bermotor, program ini sejalan dengan program pemerintah jawa barat yaitu zona integritas taat pajak kendaraan bermotor.
“Diharapkan program ini ada dukungan dari ASN maupun Non ASN sehingga bisa berjalan sukses dan mampu meningkatkan kesadaran taat membayar pajak tepat waktu,” ujar ujar Iip
Tidak lupa, Iip juga sampaikan terimakasih kepada pihak bank BJB yang selama ini telah melayani pembayaran pajak daerah dengan sangat baik, semoga kerja sama ini dapat terus terjalin dan ditngkatkan di tahun-tahun mendatang. (red)