KUNINGAN – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ika Siti Rahmantika menggelar sosialiasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2017 Tentang pengembangan Ekonomi Kreatif, bertempat di Aula Hotel Purnama Mulia Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (18/3).
Kali ini sosialiasi diberikan kepada ratusan Perdokar Kuningan, yang ada dibawah komando Kombes Pol Purn. Irwan Sukmawan. Dan kesempatan itu, Ika juga menampung aspirasi dari para peserta Sosper.
Sebelumnya, Ika dari Fraksi PDIP Dapil Kuningan – Ciamis – Banjar – Pangandaran tersebut menjelaskan bahwa Perda Pengembangan Ekraf ini menjadi pedoman Pemerintah Daerah dalam pengembangan ekonomi kreatif, terutama dalam upaya meningkatkan daya saing dan kreativitas para pelaku usaha, sekaligus memperkuat industry kreatif dan juga memberikan landasan hukum dalam pengelolaannya.
Bahkan, menurut Ika, Perda ini juga mendorong perlindungan serta pemanfaatan sumber daya alam dan budaya bagi industry kreatif.
“Saya berharap melalui sosialisasi ini para pelaku ekonomi krearif bisa lebih kreatif, lebih maju, dan potensi yang ada bisa tergali lebih banyak lagi,” ungkap Istri Almarhum Acep Purnama.
Sosialisasi ini, ditegaskan Ika, menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Kuningan agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi berbasis kreativitas.
Sementara itu, Kadisporapar Kuningan, Carlan atau akrab dipanggil Elon Carlan menyampaikan bahwa agenda kali ini menjadi penting karena memberikan pemahaman kaitan keberpihakan pemerintah kepada sector yang digarap oleh Komisi II DPRD Provinsi jawa Barat.
“Mereka kadang – kadang tidak tahu apa itu UMKM apa itu Ekraf, dengan Sosper ini mereka bisa mulai paham. Dan Sosper ini sangat bermanfaat, dan masyarakat bisa mengakses program,” ungkap Elon
Sementara Ketua Paguyuban Perdokar Kuningan, Kombes Pol Purn. Irwan Sukmawan mengapresiasi kepada anggota DPRD Provinsi Jabar Ika Siti Rahmantika yang mau menyentuh segmen komunitas Perdokar di Kabupaten Kuningan.
“Kita akhirnya tahu apa itu usaha kreatif mikro, dan ternyata di anggota kita ada juga pelaku kreatif, yaitu usaha sepatu kuda, dan lainnya. Termasuk dokar buricak burinong ketika malam hari,” ungkap Irwan. (red)