Pemerintahan Terbaru

4 Program Unggulan disektor Pertanian Diluncurkan Saat Tanam dan Panen Serentak

KUNINGAN –Program  100 hari kerja di sector pertanian diluncurkan, sekaligus dilakukann tanam dan panen padi serentak di kelompok Tani Mukti I Desa Buniasih Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Program tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan sektor pertanian adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan daerah di Kabupaten Kuningan.

Kegiatan tanam dan panen padi hari ini, lanjut Dian, bukan sekedar rutinitas bercocok tanam, tetapi juga bagian dari strategi besar dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, dikatakan Dian,  berkomitmen penuh dalam mendukung sektor pertanian melalui berbagai program, meliputi  Penyediaan benih unggul bersertifikat untuk meningkatkan produktivitas, Bantuan alat dan mesin pertanian guna mempercepat proses tanam dan panen, Pendampingan intensif oleh penyuluh pertanian agar petani semakin mandiri dan inovatif, Pemanfaatan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil panen secara optimal.

“Oleh karena itu, Program 100 Hari Kerja di sektor pertanian,  merupakan bagian untuk  meningkatkan kesejahteraan petani,  memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendorong kemandirian dalam menghadapi tantangan global,” ungkap Dian

Agenda tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani, Forkopimda, Kapolsek, Danramil, Camat Maleber dan Lebakwangi, para penyuluh pertanian (PPL), Kepala Perum Bulog Sub Divre III Cirebon, Direktur Bank Kuningan, serta Direktur PT. Dynapharm  Nusantara Gemilang selaku produsen pupuk organik dan lainnya.

Agenda tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan benih padi secara simbolis kepada beberapa kelompok tani, antara lain Kelompok Tani Mukti I Desa Buniasih, Silih Asih Desa Langseb, Warga Saluyu 2 Desa Tambakbaya, Margaluyu 1 Desa Cirahayu, dan Poktan Silih Asih Desa Ciawigebang. 

Kesempatan itu, selain tanam dan panen padi serentak, juga diluncurkan  4 program unggulan sebagai bagian dari program 100 hari kerja, yaitu Benih Untuk Rakyat Meningkatkan Produktifitas (Bernas) dengan memberikan bantuan benih unggul dan genjah bagi petani, kemudian Tanam di Halaman Mitra Strategis Jaga Inflasi (Tanam Masagi) adalah program urban farming untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Yang ketiga adalah Bantuan untuk Penebusan Pupuk (Bang Pupuk) yaitu untuk memastikan petani mendapat pupuk bersubsidi tepat waktu, dan Gerakan Pangan Murah dalam Rangka Pengendalian Inflasi (GPM Padringan) yaitu upaya pengendalian harga pangan melalui distribusi yang lebih baik.  

“Keempat program ini bertujuan untuk mewujudkan visi Kuningan Melesat (Maju, Empowering, Lestari, Agamis, Tangguh) dengan menitikberatkan pada pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” kata Dian.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, menyampaikan  bahwa pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Polres dan Kodim, guna mendukung produksi pangan, khususnya komoditas padi dan jagung.

Bahkan, lanjut Wahyu, Pemerintah melalui Perum Bulog meluncurkan Program Serap Gabah Petani (Sergap) sebagai upaya untuk memberikan kepastian harga bagi petani.

“Program ini menyerap gabah petani tanpa syarat kualitas dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP). Dengan adanya Sergap, petani tidak perlu khawatir akan fluktuasi harga saat panen raya karena hasil panen mereka tetap memiliki pasar yang stabil,” jelas Wahyu

Wahyu menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, penyuluh pertanian, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat luas agar program ini dapat berjalan secara optimal. Dengan percepatan tanam dan peningkatan indeks pertanaman (IP), pemanfaatan lahan pertanian dapat lebih maksimal.

“Dengan semangat gotong royong, kerja keras, serta pemanfaatan teknologi pertanian modern, kita dapat meningkatkan hasil pertanian yang lebih baik dan berdaya saing. Semoga panen dan percepatan tanam padi ini membawa berkah dan kesejahteraan bagi kita semua,” kata Wahyu. (red)

Related posts

Pensiunan ASN Asal Kecamatan Pasawahan Cabuli Bocah 7 Tahun Yang Masih Tetangganya Sendiri

Redaksi

Pecahkan Rekor, Satu – Satunya Bupati Kuningan Mampu Capai Puncak Ciremai

Redaksi

Dikukuhkan Jadi Ketua TMP, Adrian Tegaskan Tidak Ingin Nama Besar Ayahnya Digiring Ke Partai Lain

Redaksi

Leave a Comment